Courtesy of Reuters
Ikhtisar 15 Detik
- Sektor properti di China menghadapi tantangan besar dengan penurunan harga dan permintaan yang lemah.
- Kebijakan pemerintah diperlukan untuk meningkatkan kepercayaan pembeli dan mengurangi inventaris rumah yang tidak terjual.
- Perbedaan harga rumah di berbagai tier kota menunjukkan ketidakmerataan dalam pemulihan pasar properti.
Pandangan terhadap sektor properti di China semakin suram, meskipun ada harapan untuk stabilisasi harga pada tahun depan. Menurut survei, harga rumah diperkirakan akan turun 2,5% tahun ini, lebih dalam dari perkiraan sebelumnya. Penurunan ini disebabkan oleh tingginya jumlah rumah yang tidak terjual, permintaan yang lemah, dan penurunan populasi jangka panjang. Meskipun pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk mendukung sektor ini, seperti mendorong pemerintah daerah membeli rumah yang tidak terjual, dampaknya masih terbatas.
Para analis memperkirakan bahwa penjualan properti akan menyusut 5,7% tahun ini, dan investasi di sektor ini juga akan menurun. Mereka berharap bahwa dengan penurunan suku bunga hipotek dan pengaturan yang lebih baik untuk perusahaan real estat, kepercayaan pembeli rumah dapat meningkat. Pertemuan tahunan parlemen China diharapkan akan mengumumkan kebijakan baru untuk mendukung pasar properti, termasuk renovasi desa perkotaan dan pengendalian pasokan tanah baru.