Drone mata-mata baru AS dapat terbang pada ketinggian 15.000 kaki selama 14 jam, dengan muatan 30 pon.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Drone mata-mata baru AS dapat terbang pada ketinggian 15.000 kaki selama 14 jam, dengan muatan 30 pon.

InterestingEngineering
DariĀ InterestingEngineering
09 Januari 2025 pukul 19.59 WIB
63 dibaca
Share
Angkatan Darat AS baru saja menerima drone baru yang disebut MK 4.8 Hybrid Quad (HQ) Aerosonde untuk meningkatkan taktik perang udara modern mereka. Drone ini dikembangkan oleh Textron Systems dan merupakan bagian dari program Future Tactical Uncrewed Aircraft Systems (FTUAS). Drone ini dirancang untuk memberikan Brigade Combat Teams (BCTs) kemampuan multi-misi, seperti pengawasan luas, video gerak penuh siang/malam, dan pengumpulan intelijen. Pelatihan untuk instruktur dan operator drone ini diharapkan selesai pada Januari 2025.
Drone ini memiliki kemampuan lepas landas dan mendarat secara vertikal (VTOL), sehingga dapat beroperasi di area terbatas tanpa memerlukan landasan pacu. Dengan kapasitas muatan 30 pon dan daya tahan hingga 14 jam, drone ini dapat diluncurkan dalam waktu kurang dari 30 menit. Selain itu, drone ini menggunakan bahan bakar yang umum digunakan di militer, sehingga memudahkan logistik. Dengan kemampuan ini, drone MK 4.8 HQ Aerosonde akan membantu BCT dalam operasi pengintaian dan pengawasan, memberikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan di lapangan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan utama dari drone Aerosonde Mk. 4.8 HQ?
A
Tujuan utama dari drone Aerosonde Mk. 4.8 HQ adalah untuk meningkatkan taktik perang udara modern Angkatan Darat AS.
Q
Siapa yang mengembangkan drone ini?
A
Drone ini dikembangkan oleh Textron Systems.
Q
Apa yang dimaksud dengan FTUAS?
A
FTUAS adalah program Future Tactical Uncrewed Aircraft Systems yang bertujuan untuk memberikan kemampuan tak berawak kepada Angkatan Darat.
Q
Apa keuntungan dari kemampuan VTOL pada drone ini?
A
Kemampuan VTOL memungkinkan drone ini untuk beroperasi di ruang terbatas tanpa memerlukan landasan pacu, yang sangat menguntungkan dalam kondisi medan yang sulit.
Q
Bagaimana drone ini mendukung Brigade Combat Teams?
A
Drone ini mendukung Brigade Combat Teams dengan memberikan kemampuan pengintaian dan pengawasan yang organik, memungkinkan mereka untuk mengumpulkan dan melaporkan intelijen yang dapat ditindaklanjuti.

Rangkuman Berita Serupa

Teknologi baru memungkinkan militer AS mengendalikan ribuan drone secara bersamaan dengan mudah.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
97 dibaca

Teknologi baru memungkinkan militer AS mengendalikan ribuan drone secara bersamaan dengan mudah.

Drone kamikaze mirip bola sepak dengan kecepatan 249.45 km/jam (155 mph) dan jarak 64.37 km (40 mil) diperkenalkan di AS.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
63 dibaca

Drone kamikaze mirip bola sepak dengan kecepatan 249.45 km/jam (155 mph) dan jarak 64.37 km (40 mil) diperkenalkan di AS.

Robot AS mendapatkan kemampuan untuk mengganggu sinyal dan menetralkan drone dari jarak jauh.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
42 dibaca

Robot AS mendapatkan kemampuan untuk mengganggu sinyal dan menetralkan drone dari jarak jauh.

AS: Perahu drone otonom yang dapat dikerahkan dengan cepat dari Textron menawarkan jangkauan lebih dari 1.0.00 km (000 mil) laut.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
137 dibaca

AS: Perahu drone otonom yang dapat dikerahkan dengan cepat dari Textron menawarkan jangkauan lebih dari 1.0.00 km (000 mil) laut.

Angkatan Darat AS merencanakan pesawat mata-mata yang dapat melaju hingga 740.30 km/jam (460 mph) untuk meluncurkan drone pada ketinggian 41.000 kaki.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
109 dibaca

Angkatan Darat AS merencanakan pesawat mata-mata yang dapat melaju hingga 740.30 km/jam (460 mph) untuk meluncurkan drone pada ketinggian 41.000 kaki.

Angkatan Darat AS memilih BAE Systems untuk mengembangkan Meriam Artileri Multi-Domain 155 mm yang baru.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
44 dibaca

Angkatan Darat AS memilih BAE Systems untuk mengembangkan Meriam Artileri Multi-Domain 155 mm yang baru.