Angkatan Darat AS merencanakan pesawat mata-mata yang dapat melaju hingga 740.30 km/jam (460 mph) untuk meluncurkan drone pada ketinggian 41.000 kaki.
Courtesy of InterestingEngineering

Angkatan Darat AS merencanakan pesawat mata-mata yang dapat melaju hingga 740.30 km/jam (460 mph) untuk meluncurkan drone pada ketinggian 41.000 kaki.

14 Jan 2025, 20.06 WIB
148 dibaca
Share
Komando Kontrak Angkatan Darat Amerika Serikat di Redstone Arsenal sedang mencari pendapat dari industri pertahanan mengenai kendaraan udara tak berawak (UAV) yang dapat diluncurkan dan diintegrasikan ke dalam platform intelijen, pengawasan, dan pengintaian udara (A-ISR). Mereka berencana untuk mengintegrasikan UAV ini dengan pesawat Bombardier G6500 AC, yang akan beroperasi pada ketinggian tinggi dan kecepatan tinggi. UAV yang diinginkan harus memiliki kemampuan khusus agar dapat berfungsi dengan baik pada ketinggian 41.000 kaki dan kecepatan 400 knot, serta harus cukup kuat dan ringan untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
Selain itu, Angkatan Darat baru-baru ini mengontrak Bombardier Defense untuk menyediakan pesawat Global 6500 sebagai bagian dari program High Accuracy Detection and Exploitation System (HADES). Pesawat ini memiliki jangkauan yang luas dan dapat terbang hingga 18 jam tanpa henti. Angkatan Darat berencana untuk menunjukkan kemampuan operasional A-ISR LE pada tahun fiskal 2026 dan mungkin akan menambah jumlah pesawat dalam program ini sesuai kebutuhan dan analisis ancaman.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan Angkatan Darat AS dalam mengeluarkan RFI?
A
Tujuan Angkatan Darat AS dalam mengeluarkan RFI adalah untuk mencari masukan dari industri pertahanan mengenai kemampuan teknologi yang dapat diintegrasikan ke dalam platform ISR.
Q
Apa itu Bombardier Global 6500 dan perannya dalam program HADES?
A
Bombardier Global 6500 adalah pesawat jet bisnis yang akan digunakan dalam program HADES untuk meningkatkan kemampuan intelijen dan pengawasan.
Q
Apa yang dimaksud dengan Launched Effects (LE) dalam konteks artikel ini?
A
Launched Effects (LE) merujuk pada pesawat tanpa awak yang akan diintegrasikan ke dalam platform intelijen, pengawasan, dan pengintaian.
Q
Mengapa UAV perlu memiliki kemampuan tertentu untuk beroperasi pada ketinggian tinggi?
A
UAV perlu memiliki kemampuan tertentu untuk beroperasi pada ketinggian tinggi agar dapat berfungsi dengan baik dalam kondisi ekstrem seperti suhu rendah dan kecepatan tinggi.
Q
Apa rencana Angkatan Darat AS untuk pengadaan pesawat dalam program HADES?
A
Angkatan Darat AS berencana untuk menambah lebih banyak pesawat dalam program HADES, tergantung pada kebutuhan dan analisis ancaman.

Artikel Serupa

Drone MQ-9 Bakal Dilengkapi Rudal Jelajah Kecil, Perkuat Serangan Jarak JauhInterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
97 dibaca

Drone MQ-9 Bakal Dilengkapi Rudal Jelajah Kecil, Perkuat Serangan Jarak Jauh

Aerostat: Teknologi Sederhana yang Tetap Efektif di Era Militer ModernAxios
Teknologi
2 bulan lalu
108 dibaca

Aerostat: Teknologi Sederhana yang Tetap Efektif di Era Militer Modern

Angkatan Darat AS akan mengerahkan rudal hipersonik Dark Eagle pertama, yang dapat mencapai jarak 1.1166.77 km (725 mil) dengan kecepatan Mach 5.InterestingEngineering
Bisnis
3 bulan lalu
37 dibaca

Angkatan Darat AS akan mengerahkan rudal hipersonik Dark Eagle pertama, yang dapat mencapai jarak 1.1166.77 km (725 mil) dengan kecepatan Mach 5.

Perusahaan Israel memperkenalkan drone militer bertenaga hidrogen yang dapat terbang selama 10 jam di UEA.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
73 dibaca

Perusahaan Israel memperkenalkan drone militer bertenaga hidrogen yang dapat terbang selama 10 jam di UEA.

Drone siluman pertama di dunia yang menggunakan balon untuk mencapai ketinggian tak terlihat diluncurkan.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
91 dibaca

Drone siluman pertama di dunia yang menggunakan balon untuk mencapai ketinggian tak terlihat diluncurkan.

Drone mata-mata baru AS dapat terbang pada ketinggian 15.000 kaki selama 14 jam, dengan muatan 30 pon.InterestingEngineering
Teknologi
5 bulan lalu
89 dibaca

Drone mata-mata baru AS dapat terbang pada ketinggian 15.000 kaki selama 14 jam, dengan muatan 30 pon.