Courtesy of YahooFinance
Bank sentral China, People’s Bank of China (PBOC), mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan pembelian obligasi pemerintah untuk sementara waktu. Keputusan ini diambil untuk mengatasi kekhawatiran investor tentang pertumbuhan ekonomi yang lemah, yang telah menyebabkan penurunan nilai mata uang dan menurunnya kepercayaan di kalangan bisnis dan konsumen. Permintaan untuk obligasi pemerintah meningkat, tetapi pasokan yang tersedia tidak mencukupi, sehingga PBOC akan menunggu kondisi pasar yang lebih baik sebelum melanjutkan pembelian.
Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah China telah mencapai titik terendah sepanjang masa, dan banyak investor khawatir tentang kemungkinan deflasi. Dalam konteks ini, PBOC berusaha untuk mendukung nilai yuan dengan mengeluarkan nilai tukar yang lebih kuat dari perkiraan pasar dan merencanakan penerbitan obligasi dalam jumlah besar di Hong Kong. Meskipun ada penangguhan pembelian obligasi, para ekonom percaya bahwa PBOC akan kembali melakukan pembelian untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh Bank Sentral China terkait pembelian obligasi pemerintah?A
Bank Sentral China mengumumkan akan menangguhkan pembelian obligasi pemerintah untuk mengatasi tekanan pada nilai tukar yuan.Q
Mengapa nilai tukar yuan mengalami tekanan?A
Nilai tukar yuan mengalami tekanan karena kekhawatiran akan pertumbuhan ekonomi yang lemah dan deflasi.Q
Apa dampak dari krisis properti terhadap pasar obligasi di China?A
Krisis properti di China menyebabkan investor beralih ke obligasi, yang mengakibatkan penurunan imbal hasil obligasi pemerintah.Q
Siapa yang memberikan analisis tentang kebijakan PBOC dan dampaknya?A
Ken Cheung dari Mizuho Bank Ltd. memberikan analisis tentang kebijakan PBOC dan dampaknya terhadap pasar.Q
Apa yang diharapkan oleh analis mengenai kebijakan moneter PBOC ke depan?A
Analis memperkirakan bahwa PBOC akan tetap berfokus pada pembelian obligasi jangka pendek untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.