Sel surya organik baru menunjukkan ketahanan yang luar biasa dalam uji radiasi luar angkasa.
Courtesy of InterestingEngineering

Sel surya organik baru menunjukkan ketahanan yang luar biasa dalam uji radiasi luar angkasa.

10 Jan 2025, 21.08 WIB
234 dibaca
Share
Untuk menjelajahi ruang angkasa, lembaga dan perusahaan luar angkasa perlu menemukan sumber energi yang dapat diandalkan. Selama ini, sel surya berbahan silikon dan gallium arsenide menjadi pilihan utama, tetapi kini sel surya organik yang terbuat dari bahan berbasis karbon mulai menarik perhatian. Sel surya organik ini ringan, fleksibel, dan mungkin lebih murah untuk diproduksi. Namun, ketahanan mereka terhadap radiasi proton yang berbahaya di luar angkasa masih menjadi pertanyaan. Penelitian terbaru dari Universitas Michigan menunjukkan bahwa sel surya organik yang terbuat dari molekul kecil sangat tahan terhadap radiasi proton, sementara yang terbuat dari struktur polimer kompleks mengalami penurunan efisiensi yang signifikan.
Penelitian ini juga menemukan bahwa radiasi proton dapat merusak ikatan kimia dalam polimer, menciptakan "jebakan elektron" yang menghambat aliran listrik. Namun, jebakan ini dapat diperbaiki dengan pemanasan lembut, yang menunjukkan kemungkinan adanya sel surya yang dapat menyembuhkan diri sendiri. Meskipun ada potensi untuk sel surya organik berfungsi dengan baik di luar angkasa, masih ada pertanyaan tentang keandalan perbaikan ini dalam kondisi ruang angkasa yang ekstrem. Penelitian ini memberikan harapan untuk pengembangan sel surya yang lebih efisien dan tahan lama untuk misi luar angkasa di masa depan.
Sumber: https://interestingengineering.com/energy/organic-solar-cells-resilience-radiation

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi fokus utama penelitian tentang sel surya organik?
A
Fokus utama penelitian adalah untuk menilai keandalan sel surya organik dalam lingkungan luar angkasa yang keras.
Q
Mengapa sel surya organik dianggap lebih menarik untuk misi luar angkasa?
A
Sel surya organik dianggap lebih menarik karena ringan, fleksibel, dan dapat diproduksi dengan biaya yang lebih rendah.
Q
Apa dampak radiasi proton terhadap sel surya organik?
A
Radiasi proton dapat merusak ikatan kimia dalam polimer sel surya organik, menciptakan 'jebakan elektron' yang mengurangi kinerja.
Q
Bagaimana cara sel surya organik dapat 'menyembuhkan' diri dari kerusakan?
A
Sel surya organik dapat 'menyembuhkan' diri dengan pemanasan lembut, yang dapat mengisi jebakan elektron dan memulihkan kinerja.
Q
Di mana hasil penelitian ini dipublikasikan?
A
Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal Joule.

Artikel Serupa

Inovasi Material Molekuler Baru Bawa Perovskite Solar Cell Lebih Dekat ke PasarInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
87 dibaca

Inovasi Material Molekuler Baru Bawa Perovskite Solar Cell Lebih Dekat ke Pasar

Sel Surya Fleksibel Tembus Rekor Efisiensi Tinggi untuk Masa Depan Energi TerbarukanInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
107 dibaca

Sel Surya Fleksibel Tembus Rekor Efisiensi Tinggi untuk Masa Depan Energi Terbarukan

Baterai Surya Organik Inovatif Simpan Energi Dua Hari Tanpa LogamInterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
41 dibaca

Baterai Surya Organik Inovatif Simpan Energi Dua Hari Tanpa Logam

Terobosan Lapisan Pelindung 2D untuk Tingkatkan Efisiensi dan Daya Tahan Sel Surya PerovskitInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
121 dibaca

Terobosan Lapisan Pelindung 2D untuk Tingkatkan Efisiensi dan Daya Tahan Sel Surya Perovskit

Inovasi Lapisan Pintar Untuk Jaga Panel Surya Pesawat Ruang Angkasa Tetap DinginInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
92 dibaca

Inovasi Lapisan Pintar Untuk Jaga Panel Surya Pesawat Ruang Angkasa Tetap Dingin

Inovasi Sel Surya Organik Jepang: Efisiensi Tinggi dan Ramah LingkunganInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
41 dibaca

Inovasi Sel Surya Organik Jepang: Efisiensi Tinggi dan Ramah Lingkungan

50x lebih stabil: Efisiensi sel surya organik meningkat 56% dengan kristal cair.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
122 dibaca

50x lebih stabil: Efisiensi sel surya organik meningkat 56% dengan kristal cair.