Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Percaya pada Nilai Permukaan
Courtesy of AsianScientist
Sains
Neurosains and Psikologi

Percaya pada Nilai Permukaan

08 Agt 2022, 07.00 WIB
33 dibaca
Share
Sebuah penelitian dari Universitas Osaka di Jepang menemukan bahwa orang cenderung lebih mempercayai orang lain yang memiliki kemiripan wajah dan jenis kelamin yang sama. Penelitian ini menunjukkan bahwa ketika seseorang melihat wajah orang asing yang mirip dengan wajahnya sendiri, mereka lebih mungkin merasa bahwa orang tersebut dapat dipercaya. Namun, jika orang asing tersebut memiliki jenis kelamin yang berbeda, kemiripan wajah tidak berpengaruh pada tingkat kepercayaan. Penelitian ini menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk menganalisis gambar wajah dan mengukur kemiripan antara wajah-wajah tersebut.
Baca juga: Perbandingan Akurasi Diagnosa AI Generatif dan Dokter Spesialis di Dunia Medis
Hasil penelitian ini cukup mengejutkan, karena meskipun kemiripan wajah dapat meningkatkan rasa percaya di antara orang-orang dengan jenis kelamin yang sama, hal ini tidak berlaku untuk orang dengan jenis kelamin yang berbeda. Penelitian ini membuka peluang untuk pengembangan teknologi di masa depan, seperti dalam menciptakan sistem pencocokan yang lebih personal di berbagai bidang, termasuk pinjaman antar teman. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk melihat apakah temuan ini berlaku untuk semua kelompok usia.--------------------
Baca juga: Etika dan Dampak Pengawasan AI Dalam Riset Visi Komputer pada Manusia
Analisis Ahli:
Referensi:
[1] https://www.asianscientist.com/2022/08/in-the-lab/trusting-at-face-value/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh penelitian dari Osaka University mengenai kepercayaan?
A
Penelitian dari Osaka University menemukan bahwa orang cenderung lebih mempercayai individu yang memiliki kemiripan wajah dan jenis kelamin yang sama.
Q
Bagaimana kemiripan wajah mempengaruhi kepercayaan antara individu?
A
Kemiripan wajah meningkatkan kualitas interaksi sosial antara individu dengan jenis kelamin yang sama, tetapi tidak berpengaruh pada individu dengan jenis kelamin yang berbeda.
Q
Apa peran jaringan saraf dalam penelitian ini?
A
Jaringan saraf digunakan untuk menganalisis gambar dan mengukur kemiripan wajah secara kuantitatif dalam penelitian ini.
Q
Siapa yang memimpin penelitian ini dan apa pernyataannya?
A
Penelitian ini dipimpin oleh Profesor Takuto Yamamoto, yang menyatakan bahwa teknologi dapat mengukur kemiripan wajah secara akurat.
Q
Bagaimana hasil penelitian ini dapat diterapkan dalam teknologi masa depan?
A
Hasil penelitian ini dapat membantu dalam pengembangan teknologi online yang lebih personal, seperti dalam peminjaman peer-to-peer.

Artikel Serupa

Peneliti AI Lebih Optimis Dibandingkan Publik, Tapi Tetap Khawatir Soal Data
Peneliti AI Lebih Optimis Dibandingkan Publik, Tapi Tetap Khawatir Soal Data
Dari NatureMagazine
Studi Mengungkap Kunci Pembelajaran Bahasa AI pada Robot
Studi Mengungkap Kunci Pembelajaran Bahasa AI pada Robot
Dari AsianScientist
Bisakah Anda Mendeteksi Deepfake? Ikuti Kuis Online Gratis Ini Untuk Mengetahuinya.
Bisakah Anda Mendeteksi Deepfake? Ikuti Kuis Online Gratis Ini Untuk Mengetahuinya.
Dari Forbes
Kencan Daring di Era AI: Romansa Digital dan Kebutuhan akan Bukti Kemanusiaan
Kencan Daring di Era AI: Romansa Digital dan Kebutuhan akan Bukti Kemanusiaan
Dari Forbes
Sistem baru memungkinkan robot untuk menampilkan ekspresi wajah dinamis yang mirip manusia.
Sistem baru memungkinkan robot untuk menampilkan ekspresi wajah dinamis yang mirip manusia.
Dari InterestingEngineering
Ketika AI bersaing dengan Taylor Swift sebagai tiket terpanas di kota.
Ketika AI bersaing dengan Taylor Swift sebagai tiket terpanas di kota.
Dari Reuters
Tiga Kesalahpahaman Teratas Tentang Teknologi Pengenalan Wajah
Tiga Kesalahpahaman Teratas Tentang Teknologi Pengenalan Wajah
Dari Forbes
Peneliti AI Lebih Optimis Dibandingkan Publik, Tapi Tetap Khawatir Soal DataNatureMagazine
Teknologi
3 bulan lalu
41 dibaca

Peneliti AI Lebih Optimis Dibandingkan Publik, Tapi Tetap Khawatir Soal Data

Studi Mengungkap Kunci Pembelajaran Bahasa AI pada RobotAsianScientist
Teknologi
5 bulan lalu
178 dibaca

Studi Mengungkap Kunci Pembelajaran Bahasa AI pada Robot

Bisakah Anda Mendeteksi Deepfake? Ikuti Kuis Online Gratis Ini Untuk Mengetahuinya.Forbes
Teknologi
5 bulan lalu
84 dibaca

Bisakah Anda Mendeteksi Deepfake? Ikuti Kuis Online Gratis Ini Untuk Mengetahuinya.

Kencan Daring di Era AI: Romansa Digital dan Kebutuhan akan Bukti KemanusiaanForbes
Teknologi
5 bulan lalu
178 dibaca

Kencan Daring di Era AI: Romansa Digital dan Kebutuhan akan Bukti Kemanusiaan

Sistem baru memungkinkan robot untuk menampilkan ekspresi wajah dinamis yang mirip manusia.InterestingEngineering
Teknologi
7 bulan lalu
230 dibaca

Sistem baru memungkinkan robot untuk menampilkan ekspresi wajah dinamis yang mirip manusia.

Ketika AI bersaing dengan Taylor Swift sebagai tiket terpanas di kota.Reuters
Teknologi
7 bulan lalu
147 dibaca

Ketika AI bersaing dengan Taylor Swift sebagai tiket terpanas di kota.

Tiga Kesalahpahaman Teratas Tentang Teknologi Pengenalan WajahForbes
Teknologi
8 bulan lalu
216 dibaca

Tiga Kesalahpahaman Teratas Tentang Teknologi Pengenalan Wajah