Courtesy of AsianScientist
Perbandingan Akurasi Diagnosa AI Generatif dan Dokter Spesialis di Dunia Medis
Membandingkan kemampuan diagnostik AI generatif dengan dokter untuk memahami sejauh mana AI dapat mendukung diagnosis medis dan pelatihan dokter.
02 Jul 2025, 07.00 WIB
52 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Model generatif AI menunjukkan kemampuan diagnostik yang sebanding dengan dokter non-spesialis.
- Pentingnya penilaian manusia dalam diagnosis medis tetap tinggi, meskipun AI dapat mendukung proses pendidikan dan diagnosis.
- Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menguji kinerja AI di berbagai kelompok pasien dan situasi klinis yang lebih rumit.
Osaka, Jepang - Kecerdasan buatan generatif semakin banyak digunakan dalam mendiagnosis penyakit, namun belum ada kajian menyeluruh yang membandingkan kinerjanya dengan dokter ahli. Penelitian ini bertujuan untuk menilai seberapa akurat AI dalam membuat diagnosa dibandingkan dokter spesialis dan non-spesialis.
Peneliti dari Osaka Metropolitan University melakukan meta-analisis berdasarkan 83 penelitian antara tahun 2018 hingga 2024, dengan fokus utama pada model bahasa besar seperti ChatGPT. Hasilnya menunjukkan dokter spesialis lebih unggul dengan akurasi diagnosa 15,8 persen lebih tinggi dibanding AI generatif.
AI generatif memiliki akurasi rata-rata sekitar 52,1 persen dan kadang mampu mencapai performa yang mirip dengan dokter non-spesialis. Hal ini membuka peluang bagi AI untuk digunakan sebagai alat bantu dalam pendidikan kedokteran dan di daerah yang kekurangan tenaga medis ahli.
Para peneliti mengingatkan bahwa meskipun AI menunjukkan potensi, masih diperlukan banyak penelitian untuk memastikan AI dapat menangani kasus-kasus klinis yang kompleks dan beragam. Transparansi dalam proses pengambilan keputusan AI juga harus ditingkatkan.
Studi ini menegaskan bahwa kemampuan dokter ahli masih sangat diperlukan, namun AI generatif bisa menjadi alat bantu yang berguna dalam mendukung pembelajaran dan perbaikan pelayanan kesehatan terutama di lingkungan dengan sumber daya terbatas.
Sumber: https://www.asianscientist.com/2025/07/health/ais-diagnostic-skills-are-now-comparable-to-non-expert-physicians/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa fokus utama dari penelitian yang dilakukan oleh Osaka Metropolitan University?A
Fokus utama dari penelitian adalah untuk menganalisis kemampuan diagnostik dari model generatif AI dibandingkan dengan dokter.Q
Berapa persentase akurasi diagnostik yang dicapai oleh model generatif AI?A
Model generatif AI memiliki akurasi diagnostik rata-rata sebesar 52,1 persen.Q
Siapa penulis studi ini dan apa perannya?A
Penulis studi ini adalah Hirotaka Takita, seorang dosen di Departemen Radiologi Diagnostik dan Intervensi di Osaka Metropolitan University.Q
Apa yang ditemukan mengenai perbandingan akurasi antara dokter spesialis dan AI?A
Penelitian menemukan bahwa dokter spesialis memiliki akurasi 15,8 persen lebih tinggi dibandingkan dengan AI.Q
Mengapa penelitian lebih lanjut diperlukan dalam konteks kecerdasan buatan dan diagnosis medis?A
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi kinerja AI dalam skenario klinis yang lebih kompleks dan untuk meningkatkan transparansi pengambilan keputusan AI.