Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Bahaya Mengandalkan Chatbot AI untuk Diagnosis Medis Mandiri
Courtesy of TechCrunch
Teknologi
Kecerdasan Buatan

Bahaya Mengandalkan Chatbot AI untuk Diagnosis Medis Mandiri

Menyoroti risiko dan tantangan dalam menggunakan chatbot bertenaga AI untuk diagnosis diri medis.

06 Mei 2025, 04.13 WIB
97 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penggunaan chatbot untuk diagnosis kesehatan dapat berisiko dan tidak selalu lebih baik daripada metode tradisional.
  • Komunikasi yang buruk antara pengguna dan chatbot dapat mengakibatkan keputusan kesehatan yang tidak tepat.
  • Diperlukan pengujian lebih lanjut dan evaluasi sistem chatbot sebelum digunakan secara luas dalam konteks kesehatan.
Inggris - Dengan daftar tunggu yang panjang dan biaya yang meningkat dalam sistem perawatan kesehatan, banyak orang beralih ke chatbot bertenaga AI seperti ChatGPT untuk diagnosis diri medis. Namun, sebuah studi yang dipimpin oleh Oxford mengungkapkan bahwa pengguna chatbot tidak membuat keputusan yang lebih baik dibandingkan dengan metode tradisional seperti pencarian online atau penilaian pribadi.
Baca juga: Bahaya Kesalahan AI Medis: Ketika 'Basilar Ganglia' Jadi Bumerang Diagnosa
Penelitian ini melibatkan sekitar 1.300 orang di Inggris yang diberi skenario medis yang ditulis oleh sekelompok dokter. Peserta menggunakan model AI seperti GPT-4o, Command R+ dari Cohere, dan Llama 3 dari Meta untuk mengidentifikasi kondisi kesehatan dan menentukan tindakan yang tepat. Hasilnya menunjukkan bahwa chatbot membuat peserta kurang mungkin mengidentifikasi kondisi kesehatan yang relevan dan lebih mungkin meremehkan keparahan kondisi yang mereka identifikasi.
Para ahli menyarankan untuk mengandalkan sumber informasi terpercaya untuk keputusan kesehatan dan menekankan bahwa sistem chatbot harus diuji di dunia nyata sebelum digunakan secara luas. Meskipun perusahaan teknologi besar seperti Apple, Amazon, dan Microsoft sedang mengembangkan alat AI untuk meningkatkan hasil kesehatan, baik profesional maupun pasien masih ragu apakah AI siap untuk aplikasi kesehatan berisiko tinggi.
--------------------
Analisis Kami: Meskipun chatbot AI menawarkan solusi cepat untuk konsultasi awal, mereka masih jauh dari cukup andal untuk menggantikan profesional medis. Pengembangan dan pengujian ketat chatbot harus menjadi prioritas agar pengguna tidak berisiko menerima informasi yang salah dan berbahaya.
--------------------
Analisis Ahli:
Adam Mahdi: Interaksi manusia dengan chatbot medis saat ini masih bermasalah dan evaluasi chatbot harus mencerminkan kompleksitas komunikasi tersebut agar hasilnya lebih bermanfaat.
--------------------
Baca juga: Kekhawatiran Privasi ChatGPT untuk Percakapan Pribadi dan Terapi
What's Next: Penggunaan chatbot AI dalam kesehatan akan terus meningkat, tapi tanpa pengawasan dan pengujian ketat, risiko kesalahan diagnosis dan penanganan medis yang kurang tepat juga akan makin besar.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/05/05/people-struggle-to-get-useful-health-advice-from-chatbots-study-finds/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh Oxford Internet Institute?
A
Tujuan dari penelitian adalah untuk mengevaluasi efektivitas chatbot dalam memberikan saran kesehatan dibandingkan dengan metode tradisional.
Q
Mengapa penggunaan chatbot untuk diagnosis kesehatan dianggap berisiko?
A
Penggunaan chatbot dianggap berisiko karena pengguna sering kali tidak memberikan informasi yang cukup dan sulit untuk memahami rekomendasi yang diberikan.
Q
Apa yang ditemukan dalam studi tentang interaksi pengguna dengan chatbot?
A
Studi menemukan bahwa interaksi dengan chatbot tidak membuat pengguna lebih baik dalam mengidentifikasi kondisi kesehatan dibandingkan dengan metode tradisional.
Q
Siapa yang terlibat dalam pengembangan model AI yang digunakan dalam penelitian ini?
A
Model AI yang digunakan dalam penelitian ini termasuk ChatGPT, Command R+, dan Llama 3, yang dikembangkan oleh OpenAI, Cohere, dan Meta.
Q
Apa rekomendasi yang diberikan oleh Adam Mahdi terkait penggunaan chatbot dalam keputusan kesehatan?
A
Adam Mahdi merekomendasikan agar pengguna mengandalkan sumber informasi yang terpercaya untuk keputusan kesehatan dan menekankan perlunya pengujian sistem chatbot di dunia nyata.

Artikel Serupa

Bagaimana ChatGPT Mengubah Cara Pasien Mendapatkan Diagnosa Medis
Bagaimana ChatGPT Mengubah Cara Pasien Mendapatkan Diagnosa Medis
Dari Wired
Regulasi AI Medis di AS Belum Cukup, Risiko bagi Pasien Meningkat
Regulasi AI Medis di AS Belum Cukup, Risiko bagi Pasien Meningkat
Dari NatureMagazine
Regulasi Ketinggalan, AI Medis di AS Butuh Pengawasan Ketat dan Validasi Lokal
Regulasi Ketinggalan, AI Medis di AS Butuh Pengawasan Ketat dan Validasi Lokal
Dari NatureMagazine
Sam Altman Ingin ChatGPT Ingat Segala Hal dalam Hidupmu, Ini Risiko dan Manfaatnya
Sam Altman Ingin ChatGPT Ingat Segala Hal dalam Hidupmu, Ini Risiko dan Manfaatnya
Dari InterestingEngineering
Visi Masa Depan ChatGPT: AI yang Mengingat Segalanya tapi Ada Risiko Data
Visi Masa Depan ChatGPT: AI yang Mengingat Segalanya tapi Ada Risiko Data
Dari TechCrunch
Google Perbarui Chatbot Medis, Diagnosa Ruam dan Gambar Medis Lebih Akurat
Google Perbarui Chatbot Medis, Diagnosa Ruam dan Gambar Medis Lebih Akurat
Dari NatureMagazine
Risiko Penggunaan ChatGPT untuk Diagnosis Kesehatan: Jangan Gantikan Dokter
Risiko Penggunaan ChatGPT untuk Diagnosis Kesehatan: Jangan Gantikan Dokter
Dari CNBCIndonesia
Bagaimana ChatGPT Mengubah Cara Pasien Mendapatkan Diagnosa MedisWired
Sains
1 bulan lalu
53 dibaca

Bagaimana ChatGPT Mengubah Cara Pasien Mendapatkan Diagnosa Medis

Regulasi AI Medis di AS Belum Cukup, Risiko bagi Pasien MeningkatNatureMagazine
Sains
2 bulan lalu
74 dibaca

Regulasi AI Medis di AS Belum Cukup, Risiko bagi Pasien Meningkat

Regulasi Ketinggalan, AI Medis di AS Butuh Pengawasan Ketat dan Validasi LokalNatureMagazine
Sains
2 bulan lalu
124 dibaca

Regulasi Ketinggalan, AI Medis di AS Butuh Pengawasan Ketat dan Validasi Lokal

Sam Altman Ingin ChatGPT Ingat Segala Hal dalam Hidupmu, Ini Risiko dan ManfaatnyaInterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
132 dibaca

Sam Altman Ingin ChatGPT Ingat Segala Hal dalam Hidupmu, Ini Risiko dan Manfaatnya

Visi Masa Depan ChatGPT: AI yang Mengingat Segalanya tapi Ada Risiko DataTechCrunch
Teknologi
3 bulan lalu
111 dibaca

Visi Masa Depan ChatGPT: AI yang Mengingat Segalanya tapi Ada Risiko Data

Google Perbarui Chatbot Medis, Diagnosa Ruam dan Gambar Medis Lebih AkuratNatureMagazine
Sains
3 bulan lalu
83 dibaca

Google Perbarui Chatbot Medis, Diagnosa Ruam dan Gambar Medis Lebih Akurat

Risiko Penggunaan ChatGPT untuk Diagnosis Kesehatan: Jangan Gantikan DokterCNBCIndonesia
Sains
3 bulan lalu
184 dibaca

Risiko Penggunaan ChatGPT untuk Diagnosis Kesehatan: Jangan Gantikan Dokter