Artikel - Otot buatan laboratorium: Teknologi laser baru mengembangkan jaringan manusia asli untuk menggantikan tikus laboratorium.

Dr. Hao Liu dari ETH Zurich mengembangkan teknologi canggih yang dapat menciptakan struktur kecil mirip jaringan manusia dengan menggunakan laser. Dengan menggunakan jenis gelatin khusus, ia menciptakan scaffold yang menjadi tempat tumbuhnya sel. Selain itu, Liu dan timnya menciptakan bioprinter kompak untuk menghasilkan jaringan biologis dengan struktur microfilamen yang meniru jaringan alami seperti otot, tendon, dan saraf. Tujuannya adalah untuk membuat model jaringan manusia yang bisa digunakan dalam pengujian obat dan tujuan medis lainnya.

Teknologi ini menggunakan fenomena cahaya laser untuk membuat struktur microfilamen yang rapi di dalam matriks hidrogel. Cahaya laser yang tidak merata menghasilkan struktur seperti benang dengan ruang-ruang kecil di antaranya. Ketika sel-sel dimasukkan ke dalam scaffold ini, mereka tumbuh mengikuti saluran yang ada, menciptakan jaringan yang teratur. Dengan cara ini, Liu berhasil membuat jaringan yang mirip dengan otot, tendon, saraf, dan kartilago. Teknologi ini kini telah dipatenkan dan diharapkan dapat membantu dalam perbaikan jaringan yang rusak, penelitian medis, dan bahkan produksi daging yang ditanam di laboratorium.

Sumber: https://interestingengineering.com/science/lab-made-muscle-with-new-laser-tech

Otot buatan laboratorium: Teknologi laser baru mengembangkan jaringan manusia asli untuk menggantikan tikus laboratorium.

Artikel Serupa

Otot buatan baru MIT untuk robot lunak meniru jaringan asli untuk kelincahan yang lebih besar.

Robot akan segera memerlukan latihan seperti manusia untuk kekuatan yang lebih besar dan kelincahan yang lebih hidup.

Otot buatan untuk robot semakin mendekati kenyataan dengan aktuator yang dicetak 3D.

Printer 3D baru China menggunakan graphene dan AI untuk membangun dan memasak makanan secara bersamaan.

Para ilmuwan menciptakan kulit super yang dapat menyembuhkan 90% luka dalam 4 jam, dan sepenuhnya memperbaiki dalam 24 jam.

Otot 'sushi roll' yang dibudidayakan di laboratorium mendekatkan tangan prostetik biohybrid ke arah kenyataan.

Teknologi bioprinting 3D yang 10 kali lebih cepat menghasilkan jaringan fungsional dalam 40 menit.