Courtesy of InterestingEngineering
Proyek "MaLaR – Novel 2D-3D Materials for Lanthanide Recovery from Nuclear Waste" diluncurkan di Uni Eropa untuk mengelola limbah nuklir dengan cara yang inovatif. Dengan dana sebesar 2,3 juta euro, proyek ini melibatkan para ahli dari Jerman, Prancis, Swedia, dan Rumania, yang bertujuan untuk mengubah limbah nuklir menjadi bahan mentah yang berharga. Tim yang dipimpin oleh Prof. Kristina Kvashnina berusaha untuk mengekstrak lanthanides, elemen penting dalam teknologi seperti baterai dan peralatan medis, dari limbah nuklir. Mereka percaya bahwa limbah nuklir tidak hanya merupakan produk akhir, tetapi dapat didaur ulang untuk mendapatkan sumber daya yang berharga.
Proyek ini juga bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan lanthanides yang sebagian besar berasal dari China, yang merupakan langkah strategis untuk keamanan sumber daya di Eropa. Dengan mengembangkan metode pemisahan baru, proyek MaLaR berpotensi mengubah cara kita mengelola limbah radioaktif dan mendapatkan bahan mentah. Prof. Kvashnina optimis bahwa dalam beberapa tahun ke depan, mereka akan menemukan solusi yang dapat diterapkan secara praktis dan siap dipasarkan, yang dapat mengubah standar industri secara global.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan utama proyek MaLaR?A
Tujuan utama proyek MaLaR adalah untuk mendaur ulang limbah nuklir dan memulihkan lanthanida dari limbah tersebut.Q
Siapa yang memimpin proyek MaLaR?A
Proyek MaLaR dipimpin oleh Prof. Kristina Kvashnina.Q
Mengapa lanthanida penting dalam teknologi modern?A
Lanthanida penting dalam teknologi modern karena digunakan dalam berbagai aplikasi seperti baterai, layar smartphone, dan peralatan medis.Q
Apa yang ingin dicapai dengan mendaur ulang limbah nuklir?A
Dengan mendaur ulang limbah nuklir, proyek ini ingin mengamankan sumber berkelanjutan dari bahan berharga dan mengurangi ketergantungan pada pemasok eksternal.Q
Bagaimana proyek ini berkontribusi terhadap keberlanjutan?A
Proyek ini berkontribusi terhadap keberlanjutan dengan meningkatkan efisiensi sumber daya dan mengurangi dampak lingkungan dari limbah nuklir.