Courtesy of YahooFinance
Laporan terbaru menunjukkan bahwa inflasi di Amerika Serikat meningkat, tetapi tidak secepat yang diperkirakan. Hal ini menyebabkan pasar saham dan obligasi mengalami kenaikan yang signifikan. Meskipun ada berita baik tentang inflasi, para trader dan investor tetap khawatir tentang kebijakan yang akan diambil oleh Presiden baru, Donald Trump, terutama terkait pajak dan tarif. Mereka juga mencemaskan dampak dari kebijakan tersebut terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomi di masa depan.
Baca juga: Surprise CPI AS Januari yang tinggi mendukung argumen untuk Fed tetap dalam posisi netral.
Meskipun data inflasi menunjukkan sedikit perbaikan, para analis memperingatkan bahwa ketidakpastian masih ada, terutama terkait dengan kebijakan fiskal yang akan datang. Beberapa prediksi menunjukkan bahwa Federal Reserve mungkin akan menunggu hingga Juni untuk melakukan pemotongan suku bunga berikutnya, tetapi ada kemungkinan mereka akan melakukan lebih dari satu pemotongan suku bunga pada tahun ini. Para ahli menyatakan bahwa pasar akan tetap bergantung pada data ekonomi yang akan datang, dan volatilitas di pasar mungkin akan meningkat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang memicu reli pasar saham dan obligasi pada hari Rabu?A
Reli pasar saham dan obligasi dipicu oleh pembacaan inflasi yang relatif baik di AS.Q
Apa yang menjadi perhatian pasar terkait kebijakan Donald Trump?A
Pasar khawatir tentang dampak kebijakan tarif dan pajak yang akan diterapkan oleh Donald Trump.Q
Bagaimana CPI mempengaruhi ekspektasi suku bunga Federal Reserve?A
CPI yang lebih baik dari ekspektasi memperkuat argumen untuk pemotongan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve.Q
Apa yang diharapkan oleh trader terkait perubahan suku bunga di masa depan?A
Trader memperkirakan bahwa Federal Reserve mungkin menunggu hingga Juni untuk pemotongan suku bunga berikutnya.Q
Mengapa volatilitas di pasar diperkirakan akan meningkat?A
Volatilitas di pasar diperkirakan akan meningkat karena ketergantungan pasar pada data ekonomi yang akan datang.