Startup luar angkasa Loft Orbital mengumpulkan Rp 2.80 triliun ($170 juta)  untuk memperluas armada satelitnya.
Courtesy of Reuters

Rangkuman Berita: Startup luar angkasa Loft Orbital mengumpulkan Rp 2.80 triliun ($170 juta) untuk memperluas armada satelitnya.

Reuters
DariĀ Reuters
15 Januari 2025 pukul 01.21 WIB
31 dibaca
Share
Loft Orbital, sebuah perusahaan teknologi luar angkasa yang berbasis di San Francisco, baru saja mengumpulkan dana sebesar Rp 2.80 triliun ($170 juta) dari investor seperti Temasek dan Tikehau Capital. Dana ini akan digunakan untuk memperluas armada satelit mereka di orbit. Loft Orbital menyediakan layanan yang memungkinkan pelanggan untuk mengakses kemampuan satelit tanpa harus memiliki atau mengoperasikan pesawat luar angkasa mereka sendiri. Ini adalah penggalangan dana terbesar oleh startup luar angkasa sejak Firefly Aerospace mengumpulkan Rp 2.88 triliun ($175 juta) pada bulan November.
Perusahaan ini telah berhasil mendapatkan lebih dari Rp 8.22 triliun ($500 juta) dalam pemesanan dan sebelumnya mengumpulkan Rp 2.63 triliun ($160 juta) sebelum putaran pendanaan terbaru. Loft Orbital juga telah menjual lebih dari 30 satelit kepada pelanggan seperti NASA dan Microsoft. Pada tahun 2025, mereka berencana untuk meluncurkan beberapa konstelasi satelit untuk perusahaan pengamatan Bumi, EarthDaily, dan Badan Pengembangan Antariksa AS.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan Loft Orbital?
A
Loft Orbital adalah perusahaan teknologi luar angkasa yang mengakuisisi bus satelit, mengintegrasikan muatan pelanggan, dan mengelola satelit di orbit.
Q
Siapa saja investor yang terlibat dalam pendanaan Loft Orbital?
A
Investor yang terlibat dalam pendanaan Loft Orbital termasuk Temasek, Tikehau Capital, dan Axial Partners.
Q
Apa yang dimaksud dengan 'virtual missions' yang ditawarkan oleh Loft Orbital?
A
'Virtual missions' adalah layanan yang memungkinkan klien mengakses kemampuan satelit tanpa harus memiliki atau mengoperasikan pesawat luar angkasa mereka sendiri.
Q
Kapan Loft Orbital berencana untuk menerapkan konstelasi satelit untuk EarthDaily?
A
Loft Orbital berencana untuk menerapkan konstelasi satelit untuk EarthDaily pada tahun 2025.
Q
Siapa saja pelanggan utama Loft Orbital?
A
Pelanggan utama Loft Orbital termasuk NASA, Microsoft, dan U.S. Space Force.

Rangkuman Berita Serupa

Regulator luar angkasa India meluncurkan dana sebesar Rp 953.81 miliar ($58 juta)  untuk mendorong startup dan mengurangi ketergantungan pada impor.Reuters
Bisnis
2 bulan lalu
25 dibaca

Regulator luar angkasa India meluncurkan dana sebesar Rp 953.81 miliar ($58 juta) untuk mendorong startup dan mengurangi ketergantungan pada impor.

Eksklusif: Perusahaan yang didukung Adani termasuk di antara tiga finalis dalam privatisasi roket peluncur satelit kecil India.Reuters
Sains
2 bulan lalu
33 dibaca

Eksklusif: Perusahaan yang didukung Adani termasuk di antara tiga finalis dalam privatisasi roket peluncur satelit kecil India.

Planet Labs menandatangani kesepakatan senilai Rp 3.78 triliun ($230 juta)  untuk membangun satelit bagi pelanggan Asia.Reuters
Sains
3 bulan lalu
78 dibaca

Planet Labs menandatangani kesepakatan senilai Rp 3.78 triliun ($230 juta) untuk membangun satelit bagi pelanggan Asia.

Moonshot Lonestar: Perusahaan bertujuan untuk menempatkan pusat data di permukaan bulan.Reuters
Teknologi
3 bulan lalu
117 dibaca

Moonshot Lonestar: Perusahaan bertujuan untuk menempatkan pusat data di permukaan bulan.

Pendanaan startup luar angkasa diperkirakan akan meningkat akibat persaingan AS-Tiongkok pada tahun 2025, menurut laporan.Reuters
Sains
3 bulan lalu
81 dibaca

Pendanaan startup luar angkasa diperkirakan akan meningkat akibat persaingan AS-Tiongkok pada tahun 2025, menurut laporan.

Pendanaan industri luar angkasa di India turun 55% pada tahun 2024, menurut data yang menunjukkan.Reuters
Sains
3 bulan lalu
126 dibaca

Pendanaan industri luar angkasa di India turun 55% pada tahun 2024, menurut data yang menunjukkan.