Komputer kuantum terperangkap-ion sumber terbuka pertama di dunia diperkenalkan.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Komputer kuantum terperangkap-ion sumber terbuka pertama di dunia diperkenalkan.

InterestingEngineering
DariĀ InterestingEngineering
17 Januari 2025 pukul 19.59 WIB
121 dibaca
Share
Open Quantum Design (OQD) adalah organisasi nirlaba yang berbasis di Waterloo, yang baru saja meluncurkan komputer kuantum terperangkap-ion pertama di dunia yang bersifat open-source. Tujuan dari proyek ini adalah untuk memberikan akses yang lebih luas kepada semua orang terhadap teknologi komputasi kuantum. OQD bekerja sama dengan berbagai pihak penting di bidang ini, seperti Xanadu dan Universitas Waterloo, untuk menyediakan tidak hanya perangkat keras, tetapi juga perangkat lunak dan materi pendidikan yang diperlukan untuk memahami teknologi ini. Dengan pendekatan open-source, OQD berharap dapat memberdayakan peneliti dan pengembang di seluruh dunia.
Komputer kuantum terperangkap-ion menggunakan ion yang dimanipulasi melalui medan elektromagnetik untuk melakukan perhitungan. OQD percaya bahwa dengan menyediakan platform terbuka, mereka dapat membantu mengatasi tantangan besar dalam industri komputasi kuantum, seperti akses terhadap perangkat keras yang mahal dan kekurangan tenaga terampil. Dengan adanya sumber daya dan pelatihan yang disediakan, OQD berupaya menciptakan komunitas global yang inovatif dan kolaboratif dalam penelitian kuantum.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan dari Open Quantum Design (OQD)?
A
Tujuan dari Open Quantum Design (OQD) adalah untuk mendemokratisasi akses ke teknologi komputer kuantum.
Q
Apa yang membedakan komputer kuantum trapped-ion dari jenis lainnya?
A
Komputer kuantum trapped-ion menggunakan ion yang dimanipulasi melalui medan elektromagnetik untuk melakukan perhitungan, menawarkan presisi tinggi dan potensi skalabilitas.
Q
Siapa saja mitra awal OQD dalam proyek ini?
A
Mitra awal OQD termasuk Xanadu, University of Waterloo, Unitary Foundation, dan Haiqu.
Q
Apa tantangan utama yang dihadapi industri komputer kuantum saat ini?
A
Tantangan utama yang dihadapi industri komputer kuantum termasuk akses ke perangkat keras dan kekurangan bakat terampil.
Q
Bagaimana OQD berkontribusi terhadap pendidikan dalam bidang komputer kuantum?
A
OQD berkontribusi terhadap pendidikan dengan menyediakan sumber daya dan materi pelatihan untuk membantu mengatasi kekurangan keterampilan di bidang komputer kuantum.

Rangkuman Berita Serupa

Microsoft's Majorana 1: Apa arti keadaan materi baru ini untuk komputasi kuantumInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
157 dibaca

Microsoft's Majorana 1: Apa arti keadaan materi baru ini untuk komputasi kuantum

Hidup atau Mati: Komputasi Kuantum dalam Ilmu KehidupanForbes
Teknologi
2 bulan lalu
100 dibaca

Hidup atau Mati: Komputasi Kuantum dalam Ilmu Kehidupan

Google memimpin pendanaan nota konversi sebesar Rp 3.78 triliun ($230 juta)  untuk startup komputasi kuantum Boston, QuEra.TechCrunch
Bisnis
2 bulan lalu
66 dibaca

Google memimpin pendanaan nota konversi sebesar Rp 3.78 triliun ($230 juta) untuk startup komputasi kuantum Boston, QuEra.

Google memimpin pendanaan utang sebesar Rp 3.78 triliun ($230 juta)  di startup kuantum QuEra yang berbasis di Boston.TechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
119 dibaca

Google memimpin pendanaan utang sebesar Rp 3.78 triliun ($230 juta) di startup kuantum QuEra yang berbasis di Boston.

Startup kuantum QuEra yang didukung oleh Google mengumpulkan dana utang sebesar Rp 3.78 triliun ($230 juta) .TechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
68 dibaca

Startup kuantum QuEra yang didukung oleh Google mengumpulkan dana utang sebesar Rp 3.78 triliun ($230 juta) .

Ilmuwan Oxford membangun superkomputer kuantum yang dapat diskalakan, mencapai teleportasi.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
184 dibaca

Ilmuwan Oxford membangun superkomputer kuantum yang dapat diskalakan, mencapai teleportasi.

Kenaikan dan penurunan saham kuantum: apakah ada sains di balik gejolak ini?NatureMagazine
Sains
3 bulan lalu
57 dibaca

Kenaikan dan penurunan saham kuantum: apakah ada sains di balik gejolak ini?