Courtesy of TechCrunch

Qedma Mengakselerasi Era Quantum Advantage Lewat Software Mitigasi Kesalahan

Mempercepat tercapainya quantum advantage dengan software mitigasi kesalahan sehingga aplikasi praktis quantum computing bisa segera direalisasikan tanpa menunggu kemajuan fisik pada hardware.

03 Jul 2025, 20.00 WIB

269 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Kesalahan dalam komputasi kuantum adalah tantangan utama yang perlu diatasi untuk mencapai aplikasi praktis.
Kerja sama antara perusahaan perangkat keras dan perangkat lunak, seperti IBM dan Qedma, sangat penting untuk kemajuan teknologi kuantum.
Qedma berkomitmen untuk menyediakan solusi mitigasi kesalahan yang dapat meningkatkan akurasi komputasi kuantum tanpa memerlukan banyak qubit.

Tokyo, Jepang - Quantum computer adalah teknologi canggih yang menjanjikan banyak terobosan di bidang keuangan, obat-obatan, dan ilmu material, tapi hingga kini error atau kesalahan selama pengoperasian menjadi batasan utama yang harus diatasi.

Berbagai perusahaan besar seperti Google dan IBM sudah fokus mengembangkan komputer quantum yang tahan terhadap kesalahan, disebut sebagai fault-tolerant computers, dengan target mencapai kemajuan besar dalam beberapa tahun mendatang.

Qedma, startup asal Israel, mengambil pendekatan berbeda dengan menciptakan software khusus yang dapat memitigasi dan mengurangi kesalahan langsung saat algoritma dijalankan, tanpa perlu menambah banyak qubit pada hardware saat ini.

Software Qedma telah terintegrasi dalam platform IBM Qiskit dan dipakai juga di perangkat IonQ, serta mendapat dukungan dana besar dari investor ternama, membuat harapan semakin besar bahwa quantum advantage akan segera terjadi.

Pendekatan berbasis software ini menjadi jalan pintas yang memungkinkan problem quantum berukuran jauh lebih besar ditangani secara akurat menggunakan perangkat yang sudah ada sekarang, sembari hardware quantum terus berkembang.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/07/03/israeli-quantum-startup-qedma-just-raised-26-million-with-ibm-joining-in/

Analisis Kami

"Pendekatan software mitigasi error yang diambil oleh Qedma merupakan lompatan penting untuk mengatasi keterbatasan perangkat keras saat ini dan bisa mempercepat adopsi komputer kuantum di dunia nyata. Namun, masih ada tantangan besar dalam menyempurnakan integrasi antara hardware dan software agar performa kuantum dapat diandalkan dalam aplikasi kompleks tanpa biaya ekstra yang berlebihan."

Analisis Ahli

Dorit Aharonov

"Pendekatan QESEM yang menggabungkan pengurangan kesalahan secara langsung saat algoritma berjalan adalah inovasi kunci yang memungkinkan penggunaan hardware saat ini untuk aplikasi yang jauh lebih kompleks."

Jay Gambetta

"Kolaborasi terbuka dan pembentukan komunitas riset serta industri adalah jalur terpenting untuk mempercepat pencapaian quantum advantage praktis yang dapat diterapkan di berbagai bidang komersial dan akademik."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, penggabungan solusi software mitigasi error seperti yang dikembangkan Qedma dengan peningkatan perangkat keras kemungkinan akan mempercepat tercapainya quantum advantage yang nyata dan berguna secara praktis di berbagai industri.

Pertanyaan Terkait

Apa masalah utama yang dihadapi oleh komputer kuantum saat ini?

Masalah utama yang dihadapi oleh komputer kuantum adalah kesalahan yang terjadi selama proses komputasi.

Apa yang dilakukan Qedma untuk menangani kesalahan dalam komputasi kuantum?

Qedma menggunakan perangkat lunak QESEM untuk menganalisis pola noise dan mengurangi beberapa kelas kesalahan selama algoritma berjalan.

Mengapa IBM berkolaborasi dengan Qedma?

IBM berkolaborasi dengan Qedma untuk memanfaatkan keahlian mereka dalam mitigasi kesalahan dan mempercepat pengembangan aplikasi kuantum.

Apa yang dimaksud dengan 'keunggulan kuantum'?

'Keunggulan kuantum' merujuk pada kemampuan komputer kuantum untuk menyelesaikan masalah yang tidak dapat disimulasikan dengan akurasi oleh komputer klasik.

Apa rencana Qedma untuk pertumbuhan tim mereka?

Qedma berencana untuk memperbesar tim mereka dari sekitar 40 menjadi antara 50 hingga 60 orang, termasuk peneliti dan insinyur perangkat lunak.