Courtesy of YahooFinance
Subsidi pajak energi bersih AS akan menelan biaya Rp 13.57 quadriliun ($825 miliar) selama 10 tahun, kata CBO.
18 Jan 2025, 02.03 WIB
131 dibaca
Share
Pemerintah AS di bawah Presiden Joe Biden telah mengeluarkan subsidi pajak untuk energi bersih melalui Undang-Undang Pengurangan Inflasi. Namun, menurut Direktur Kantor Anggaran Kongres, Philip Swagel, subsidi ini diperkirakan akan meningkatkan defisit anggaran AS sebesar Rp 13.57 quadriliun ($825 miliar) dalam sepuluh tahun ke depan. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan perkiraan awal yang hanya Rp 4.44 quadriliun ($270 miliar) .
Baca juga: Insentif Pajak Energi Bersih di AS Akan Berakhir Tahun Ini, Konsumen Harus Bertindak Cepat
Peningkatan biaya ini disebabkan oleh perubahan dalam periode anggaran yang digunakan untuk perhitungan, serta perubahan aturan yang membuat lebih banyak orang menggunakan subsidi untuk kendaraan listrik. Misalnya, ada ketentuan baru tentang penyewaan kendaraan dan standar emisi untuk mobil berbahan bakar fosil yang lebih ketat.--------------------
Analisis Ahli:
Sumber: https://finance.yahoo.com/news/us-clean-energy-tax-subsidies-190329821.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa dampak dari subsidi energi bersih terhadap defisit anggaran AS?A
Subsidi energi bersih diperkirakan akan meningkatkan defisit anggaran AS sebesar $825 miliar dalam 10 tahun ke depan.Q
Siapa yang memberikan pernyataan mengenai estimasi biaya subsidi?A
Pernyataan mengenai estimasi biaya subsidi diberikan oleh Philip Swagel, Direktur Kantor Anggaran Kongres AS.Q
Apa yang menyebabkan estimasi biaya subsidi meningkat?A
Estimasi biaya subsidi meningkat karena perubahan aturan dan jendela anggaran yang berbeda.Q
Apa yang dimaksud dengan Inflation Reduction Act?A
Inflation Reduction Act adalah undang-undang yang mendukung energi bersih dan mengatasi inflasi di AS.Q
Apa yang diatur dalam standar emisi baru untuk kendaraan?A
Standar emisi baru mengatur batas emisi untuk kendaraan berbahan bakar internal combustion.