Courtesy of Forbes
TikTok, aplikasi yang sangat populer di Amerika Serikat, sempat ditutup dan membuat 170 juta pengguna merasa "gelap" karena tidak bisa mengaksesnya. Penutupan ini terjadi karena masalah politik dan kebijakan pemerintah. Namun, pada hari Minggu, layanan TikTok mulai dipulihkan setelah adanya kesepakatan dengan penyedia layanan. TikTok berterima kasih kepada Presiden Trump yang memberikan jaminan bahwa penyedia layanan tidak akan mendapatkan sanksi karena menyediakan TikTok untuk pengguna di AS. Meskipun banyak pengguna mencoba menggunakan VPN untuk mengakses TikTok, usaha tersebut tidak berhasil karena semua akun yang berasal dari AS diblokir.
Permintaan untuk VPN melonjak drastis setelah penutupan TikTok, tetapi banyak pengguna yang kecewa karena VPN tidak membantu mereka mengakses akun TikTok mereka. Meskipun layanan web TikTok mulai kembali, aplikasi akan dipulihkan secara bertahap. Keputusan TikTok untuk menutup layanannya menunjukkan dampak besar yang bisa ditimbulkan oleh kebijakan pemerintah, dan situasi ini menunjukkan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi apa yang akan terjadi selanjutnya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan TikTok di AS?A
TikTok mengalami larangan operasional di AS yang mempengaruhi lebih dari 170 juta pengguna.Q
Mengapa pengguna TikTok di AS merasa 'gelap'?A
Pengguna TikTok di AS merasa 'gelap' karena mereka tidak dapat mengakses aplikasi setelah larangan diberlakukan.Q
Siapa yang memberikan jaminan kepada penyedia layanan TikTok?A
Donald Trump memberikan jaminan kepada penyedia layanan TikTok bahwa mereka tidak akan menghadapi sanksi.Q
Apa dampak dari larangan TikTok terhadap permintaan VPN?A
Larangan TikTok menyebabkan lonjakan permintaan VPN di AS, dengan peningkatan hingga 1566% dalam waktu singkat.Q
Apa yang diharapkan dari administrasi Biden terkait TikTok?A
Administrasi Biden diharapkan dapat menangani masalah TikTok dan memberikan solusi jangka panjang.