Courtesy of Wired
TikTok sedang berusaha untuk mengembalikan layanannya di Amerika Serikat setelah adanya ketegangan mengenai masa depannya. Perusahaan ini berterima kasih kepada Presiden Trump karena memberikan kepastian kepada penyedia layanan bahwa mereka tidak akan menghadapi sanksi jika terus menyediakan TikTok untuk lebih dari 170 juta orang Amerika. Sebelumnya, Kongres telah mengesahkan undang-undang yang mengharuskan perusahaan induk TikTok, ByteDance, untuk menjual operasi mereka di AS atau menghadapi larangan. Meskipun TikTok menggugat keputusan tersebut, mereka kalah di Mahkamah Agung.
Setelah keputusan tersebut, TikTok mengambil langkah untuk offline sebelum tenggat waktu, sementara CEO TikTok, Shou Zi Chew, meminta bantuan Trump untuk menemukan solusi agar TikTok tetap tersedia di AS. Meskipun ada dukungan yang berkurang untuk larangan tersebut di kalangan pejabat, beberapa orang masih mengekspresikan kekhawatiran tentang dampak TikTok yang dianggap terpengaruh oleh pemerintah Tiongkok. Saat ini, TikTok dan aplikasi lain yang dimiliki ByteDance belum kembali ke toko aplikasi di AS, meskipun beberapa pengguna melaporkan bisa mengakses akun mereka kembali.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang sedang dilakukan TikTok terkait layanan mereka di AS?A
TikTok sedang dalam proses memulihkan layanan mereka setelah mencapai kesepakatan dengan penyedia layanan.Q
Siapa yang memberikan jaminan kepada penyedia layanan TikTok?A
Presiden Trump memberikan jaminan kepada penyedia layanan TikTok bahwa mereka tidak akan menghadapi sanksi.Q
Apa yang terjadi setelah keputusan Mahkamah Agung terkait TikTok?A
Setelah keputusan Mahkamah Agung, administrasi Biden tampaknya mundur dari komitmen untuk melarang TikTok.Q
Siapa yang disebut-sebut sebagai calon akuisisi TikTok?A
Elon Musk dan Frank McCourt disebut-sebut sebagai calon akuisisi TikTok.Q
Apa tanggapan Shou Zi Chew terhadap Donald Trump?A
Shou Zi Chew mengucapkan terima kasih kepada Trump dan berharap untuk menemukan solusi agar TikTok tetap tersedia di AS.