Apakah AI dan Manajemen Risiko Iklim Akan Selaras pada Tahun 2025?
Courtesy of Forbes

Rangkuman Berita: Apakah AI dan Manajemen Risiko Iklim Akan Selaras pada Tahun 2025?

Forbes
Dari Forbes
20 Januari 2025 pukul 07.00 WIB
80 dibaca
Share
Kecerdasan buatan (AI) semakin banyak digunakan dalam bisnis saat ini, tetapi sering kali orang masih membayangkan skenario buruk seperti yang digambarkan dalam film-film Hollywood. Sebenarnya, risiko yang lebih besar bukan terletak pada AI itu sendiri, melainkan pada ketidakmampuan kita untuk memanfaatkan potensinya. Hal ini juga berlaku untuk perubahan iklim, yang meskipun tidak terlihat seburuk film-film tersebut, tetap membawa risiko nyata yang dapat berdampak besar pada bisnis. Misalnya, bencana terkait iklim telah menyebabkan kerugian mencapai Rp 59.20 quadriliun ($3,6 triliun) sejak tahun 2000, dan dampaknya terus meningkat.
Untuk menghadapi tantangan ini, perusahaan perlu menggunakan data yang akurat dan terperinci, dan di sinilah AI berperan penting. AI dapat membantu menganalisis data besar dengan cepat dan mengoptimalkan rantai pasokan berdasarkan risiko iklim. Namun, penting juga untuk memastikan bahwa data yang digunakan berkualitas tinggi dan dapat dipercaya. Dengan memanfaatkan AI secara bijak, perusahaan dapat meningkatkan ketahanan mereka terhadap risiko iklim dan menjadikannya sebagai prioritas finansial yang mendesak. Jika tidak, mereka mungkin menghadapi konsekuensi yang serius di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa hubungan antara kecerdasan buatan dan perubahan iklim?
A
Kecerdasan buatan dapat digunakan untuk menganalisis data iklim dan membantu bisnis mengelola risiko yang terkait dengan perubahan iklim.
Q
Mengapa risiko iklim dianggap sebagai risiko bisnis?
A
Risiko iklim dianggap sebagai risiko bisnis karena dampaknya yang signifikan terhadap infrastruktur, rantai pasokan, dan biaya asuransi.
Q
Apa yang ditemukan oleh World Economic Forum tentang kerugian akibat bencana terkait iklim?
A
World Economic Forum menemukan bahwa bencana terkait iklim telah menyebabkan kerugian sebesar $3,6 triliun sejak tahun 2000.
Q
Bagaimana AI dapat membantu dalam manajemen risiko iklim?
A
AI dapat membantu dalam manajemen risiko iklim dengan menganalisis data besar dengan cepat dan akurat, serta mengoptimalkan rute rantai pasokan.
Q
Apa tantangan yang dihadapi dalam penggunaan AI untuk analisis data iklim?
A
Tantangan dalam penggunaan AI untuk analisis data iklim termasuk kualitas data dan interpretabilitas algoritma.

Rangkuman Berita Serupa

Bagaimana Perubahan Iklim, AGI, dan Komputasi Kuantum Dapat Mengubah BisnisForbes
Sains
3 bulan lalu
52 dibaca

Bagaimana Perubahan Iklim, AGI, dan Komputasi Kuantum Dapat Mengubah Bisnis

Peran Dewan Dalam Menavigasi Risiko dan Imbalan AIForbes
Teknologi
3 bulan lalu
76 dibaca

Peran Dewan Dalam Menavigasi Risiko dan Imbalan AI

Ekspansi Energi: Sebuah Narasi yang Lebih RealistisForbes
Sains
3 bulan lalu
56 dibaca

Ekspansi Energi: Sebuah Narasi yang Lebih Realistis

Menaklukkan Ketidakpastian: Membangun Kemampuan Unik untuk Ketahanan yang KuatForbes
Bisnis
3 bulan lalu
62 dibaca

Menaklukkan Ketidakpastian: Membangun Kemampuan Unik untuk Ketahanan yang Kuat

Bagaimana Merasa Percaya Diri Dalam Mengadopsi AI Di Perusahaan AndaForbes
Teknologi
3 bulan lalu
113 dibaca

Bagaimana Merasa Percaya Diri Dalam Mengadopsi AI Di Perusahaan Anda

Perlambatan Model AI: Jangan KhawatirForbes
Teknologi
4 bulan lalu
93 dibaca

Perlambatan Model AI: Jangan Khawatir