Courtesy of YahooFinance
Filipina berencana untuk menjual utang luar negeri sebesar Rp 57.56 triliun ($3,5 miliar) tahun ini, jumlah yang lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Keputusan ini diambil karena ketidakpastian global yang meningkat, yang mungkin mendorong pemerintah untuk meminjam lebih banyak dari dalam negeri. Menurut Menteri Keuangan Ralph Recto, sebagian besar penawaran obligasi global akan dalam dolar AS dan diharapkan dimulai pada paruh pertama tahun ini. Filipina juga memiliki banyak tabungan domestik, yang membantu mengurangi tekanan untuk mendapatkan dana dari luar negeri.
Menteri Keuangan Recto memperkirakan pertumbuhan ekonomi Filipina akan mencapai setidaknya 6% tahun ini, meskipun ada risiko dari kebijakan tarif dan imigrasi yang mungkin diterapkan oleh Presiden AS yang baru terpilih, Donald Trump. Inflasi dan suku bunga menjadi perhatian utama, terutama jika tarif tinggi diterapkan. Meskipun nilai peso Filipina telah melemah sekitar 1% terhadap dolar, Recto menyatakan bahwa mereka tidak terlalu khawatir tentang pergerakan peso dan membiarkan kekuatan pasar yang menentukan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa rencana Filipina terkait utang luar negeri tahun ini?A
Filipina berencana untuk menjual utang luar negeri sebesar $3,5 miliar tahun ini.Q
Siapa yang mengumumkan rencana penjualan utang tersebut?A
Ralph Recto, Menteri Keuangan Filipina, yang mengumumkan rencana tersebut.Q
Apa dampak kebijakan Donald Trump terhadap ekonomi Filipina?A
Kebijakan Donald Trump dapat mempengaruhi inflasi dan suku bunga di Filipina.Q
Bagaimana kondisi peso Filipina saat ini?A
Peso Filipina saat ini dianggap 'oke' meskipun telah melemah sekitar 1% terhadap dolar.Q
Apa yang diharapkan dari pertumbuhan ekonomi Filipina tahun ini?A
Pertumbuhan ekonomi Filipina diharapkan mencapai setidaknya 6% tahun ini.