Courtesy of Reuters
Snap, perusahaan induk aplikasi Snapchat, berhasil mencapai hasil yang lebih baik dari yang diharapkan di Wall Street, baik dalam pendapatan kuartalan maupun pertumbuhan pengguna. Pendapatan mereka naik 15% dibandingkan tahun lalu, mencapai Rp 22.53 triliun ($1,37 miliar) , dan mereka memperkirakan pendapatan untuk kuartal berikutnya akan berada antara Rp 2.48 juta ($1,51) hingga Rp 25.65 triliun ($1,56 miliar) . Snap juga mengumumkan program pembelian kembali saham senilai hingga Rp 8.22 triliun ($500 juta) . Walaupun awalnya saham Snap turun, tetapi kemudian naik setelah pengumuman tersebut.
Snapchat juga mengalami pertumbuhan jumlah pengguna aktif harian sebesar 9% menjadi 443 juta. Untuk bersaing dengan perusahaan besar lain seperti Facebook dan Instagram, Snap telah berinvestasi dalam teknologi untuk meningkatkan kemampuan iklan dan membuatnya lebih mudah diakses bagi bisnis kecil. Mereka juga merencanakan perubahan desain aplikasi yang disebutkan bisa menarik lebih banyak pengguna baru.