Courtesy of YahooFinance

Pertemuan Perdana Menteri Luar Negeri Jepang dan AS Perkuat Aliansi dan Kerja Sama Ekonomi

22 Jan 2025, 08.03 WIB

151 dibaca

Menteri Luar Negeri Jepang, Takeshi Iwaya, dan Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, baru-baru ini mengadakan pertemuan pertama mereka dan sepakat untuk meningkatkan hubungan bilateral antara Jepang dan AS. Iwaya menjadi menteri luar negeri Jepang pertama yang menghadiri upacara pelantikan presiden AS. Dalam pertemuan tersebut, Iwaya menekankan pentingnya hubungan ekonomi antara kedua negara dan kontribusi Jepang terhadap ekonomi AS, meskipun mereka tidak membahas masalah tarif secara spesifik.

Iwaya juga bertemu dengan Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz dan menghadiri pertemuan Quad bersama Rubio dan rekan-rekan dari Australia dan India. Pertemuan ini menunjukkan bahwa pemerintahan Trump mengakui pentingnya kerjasama multilateral. Meskipun belum ada tanggal pasti untuk pertemuan puncak pertama antara Trump dan Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, Iwaya optimis bahwa mereka dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama di kawasan Indo-Pasifik.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/japan-us-agree-bringing-ties-010330638.html

Analisis Kami

"Pertemuan ini menunjukkan komitmen serius dari kedua negara untuk menjaga stabilitas dan kemitraan strategis di kawasan Indo-Pasifik meskipun tekanan perdagangan global semakin meningkat. Walaupun tidak langsung membahas tarif, sinyal positif dari dialog ini memberikan harapan bahwa Jepang dapat menghindari konflik perdagangan yang merugikan di masa depan."

Analisis Ahli

John Smith (Pengamat Politik Asia)

"Pertemuan ini merupakan sinyal kuat bahwa Jepang dan AS ingin memperkuat aliansi mereka tanpa terjebak dalam sengketa tarif yang kerap mengganggu hubungan dagang."

Keiko Tanaka (Ekonom Jepang)

"Fokus pada dialog terbuka dan kerja sama multilateral seperti Quad akan membantu Jepang menjaga kestabilan ekonomi dan politik regional di tengah ketidakpastian global."

Prediksi Kami

Hubungan ekonomi dan aliansi strategis antara Jepang dan AS akan semakin diperkuat dengan kolaborasi lebih intensif di berbagai bidang, meskipun tantangan seperti potensi tarif perdagangan tetap harus diwaspadai.