Courtesy of NatureMagazine
Gugatan Dosen Asia-Amerika Setelah Dibebaskan dari Tuduhan China Initiative
22 Jan 2025, 07.00 WIB
273 dibaca
Share
Feng 'Franklin' Tao, seorang insinyur kimia yang ditangkap pada tahun 2019 di bawah inisiatif kontroversial yang disebut China Initiative, kini menggugat Universitas Kansas setelah dibebaskan dari semua tuduhan. Ia meminta agar universitas mengembalikannya ke posisi sebagai profesor tetap dan membayar gaji yang hilang serta ganti rugi atas kerugian emosional dan reputasinya. Tao merasa bahwa universitas telah melanggar prosedur disiplin yang seharusnya dilaksanakan dan membantu penyelidik federal dalam membawa tuduhan terhadapnya, yang ia anggap sebagai tindakan diskriminatif dan tidak adil.
Setelah melalui proses hukum yang panjang, Tao dibebaskan dari sebagian besar tuduhan, dan pengadilan menyatakan bahwa tidak ada cukup bukti untuk mendukung tuduhan terhadapnya. Namun, Universitas Kansas memecatnya sebelum proses banding selesai, yang dianggap melanggar hak-haknya sebagai profesor. Kasus ini menarik perhatian banyak orang, terutama di kalangan peneliti keturunan Asia di AS, yang khawatir tentang kemungkinan kebangkitan inisiatif tersebut di bawah kepemimpinan Donald Trump.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-00153-9
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-00153-9
Analisis Kami
"Kasus Feng Tao adalah contoh nyata bagaimana kebijakan keamanan nasional bisa menjadi alat yang disalahgunakan dan menimbulkan diskriminasi rasial terhadap para ilmuwan berdasar asal negaranya. Universitas seharusnya menjadi tempat yang menjunjung tinggi keadilan dan transparansi, bukan ikut dalam sikap takut yang dapat merusak reputasi serta karir seseorang tanpa dasar bukti yang kuat."
Analisis Ahli
Anita Levy
"Jika universitas memecat tanpa prosedur yang adil dan hak pembelaan, maka hal itu bertentangan dengan prinsip akademik yang harus dijunjung tinggi, dan seharusnya dosen tersebut dipulihkan jabatannya."
Prediksi Kami
Apabila Donald Trump menghidupkan kembali China Initiative, para peneliti keturunan Asia kemungkinan akan menghadapi peningkatan pengawasan dan ketidakadilan serupa yang dialami Feng Tao, yang dapat memperburuk iklim akademik dan riset di Amerika Serikat.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Feng 'Franklin' Tao dan apa yang terjadi padanya?A
Feng 'Franklin' Tao adalah seorang insinyur kimia yang ditangkap pada tahun 2019 di bawah China Initiative dan telah dibebaskan dari semua tuduhan. Dia menggugat Universitas Kansas untuk pemulihan posisinya sebagai profesor tetap.Q
Apa itu China Initiative dan mengapa itu kontroversial?A
China Initiative adalah program yang bertujuan melindungi laboratorium dan bisnis AS dari spionase, namun dianggap kontroversial karena dugaan diskriminasi rasial terhadap peneliti keturunan Asia. Inisiatif ini dihentikan pada tahun 2022.Q
Mengapa Feng Tao menggugat Universitas Kansas?A
Feng Tao menggugat Universitas Kansas karena mereka memecatnya sebelum proses hukum selesai dan diduga melanggar prosedur disipliner yang berlaku. Dia meminta kompensasi atas kerugian yang dialaminya.Q
Apa keputusan pengadilan terkait tuduhan terhadap Feng Tao?A
Setelah proses pengadilan, Feng Tao dibebaskan dari sebagian besar tuduhan, dan pengadilan menganggap bahwa tidak ada cukup bukti untuk mendukung tuduhan terhadapnya. Keputusan ini mengarah pada pembatalan beberapa vonis yang dijatuhkan sebelumnya.Q
Apa rekomendasi AAUP terkait pemecatan profesor?A
AAUP merekomendasikan agar universitas memiliki prosedur yang melindungi hak-hak profesor dalam kasus pemecatan, termasuk mengadakan sidang di mana profesor dapat diwakili oleh penasihat hukum.