Courtesy of YahooFinance

PepsiCo Hadapi Tekanan Regulasi dan Target Hapus Pewarna Buatan dalam Produk

23 Jan 2025, 02.18 WIB

172 dibaca

CEO PepsiCo, Ramon Laguarta, menyatakan bahwa perusahaan mereka telah memimpin perubahan dalam industri makanan dengan mengurangi natrium, gula, dan lemak, serta menghilangkan pewarna buatan dari produk mereka. Dia ingin bekerja sama dengan pemerintahan baru untuk menghapus pewarna buatan dari makanan di AS dalam waktu tiga hingga empat tahun ke depan. Namun, saat ini, saham PepsiCo mengalami penurunan sekitar 14% dalam tiga bulan terakhir, yang mencerminkan kekhawatiran investor terhadap kinerja perusahaan di tengah berita kesehatan yang buruk dan pengeluaran yang lebih hati-hati dari konsumen berpenghasilan rendah.

Laguarta juga mengakui bahwa penjualan dan pendapatan PepsiCo mengalami penurunan, dan mereka mungkin perlu melakukan reformulasi produk dengan biaya yang signifikan. Meskipun ada tantangan, dia percaya bahwa perusahaan dapat mencapai tujuan ambisius mereka untuk menghilangkan pewarna buatan, dan berharap ada kerjasama antara sektor swasta dan publik untuk mencapai hasil tersebut.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/pepsico-ceo-not-worried-about-being-targeted-by-trump-administrations-food-industry-critics-191821283.html

Analisis Kami

"PepsiCo menunjukkan kesadaran strategis yang kuat dalam menghadapi tekanan regulasi dan perubahan preferensi konsumen dengan berani menetapkan target penghapusan pewarna buatan. Namun, tantangan besar tetap ada dalam menjaga keseimbangan antara inovasi produk yang sehat dan pertumbuhan bisnis di tengah persaingan dan kondisi ekonomi global yang tidak pasti."

Analisis Ahli

Nik Modi

"PepsiCo memahami kenyataan bisnis saat ini dan butuh perbaikan dengan potensi pendapatan 2025 yang terbatas karena fokus reinvestasi untuk menstabilkan bagian bisnis yang melemah."

Prediksi Kami

Pada masa depan, PepsiCo kemungkinan akan meluncurkan produk dengan formulasi baru tanpa pewarna buatan dan kandungan yang lebih sehat untuk menyesuaikan dengan regulasi dan preferensi konsumen, namun dengan tantangan biaya reformulasi dan tekanan kinerja bisnis secara keseluruhan.