Courtesy of YahooFinance
Ekspansi NISA Dorong Investasi Asing dan Tekan Nilai Tukar Yen Jepang
23 Jan 2025, 05.30 WIB
315 dibaca
Share
Investor ritel Jepang semakin tertarik untuk berinvestasi di saham luar negeri, yang berdampak pada melemahnya yen. Pada tahun lalu, mereka membeli saham dan dana luar negeri senilai ¥10,4 triliun (sekitar Rp 1.09 quadriliun ($66 miliar) ) setelah pemerintah memperluas sistem NISA (Nippon Individual Savings Account) untuk mendorong investasi. Jumlah akun NISA meningkat pesat, mencapai 25 juta pada September tahun lalu, berkat perubahan kebijakan yang menghapus batasan periode penyimpanan bebas pajak dan meningkatkan kontribusi tahunan.
Meskipun ada harapan untuk kenaikan suku bunga oleh Bank of Japan, perbedaan suku bunga antara Jepang dan AS tetap besar, yang membuat yen sulit untuk menguat. Banyak investor memilih untuk berinvestasi di pasar luar negeri karena imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan aset domestik. Jika volatilitas pasar luar negeri meningkat, mungkin akan ada penurunan dalam investasi luar negeri melalui NISA, yang dapat membantu memperkuat yen jika lebih banyak dana mengalir ke aset Jepang.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/japan-love-foreign-stocks-risks-223000898.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/japan-love-foreign-stocks-risks-223000898.html
Analisis Ahli
Shota Ryu
"NISA akan terus meningkatkan tekanan untuk menjual yen karena jumlah akun yang tumbuh pesat."
Daisaku Ueno
"Pengaruh NISA terhadap pelemahan yen akan semakin kuat seiring bertambahnya jumlah investor individu."
Meera Chandan
"Outflow dari aset rumah tangga Jepang adalah alasan struktural utama pelemahan yen."
Analisis Kami
"Perluasan skema NISA memang mendorong diversifikasi investasi warga Jepang ke pasar internasional, tetapi ini secara struktural melemahkan yen yang berisiko menimbulkan tekanan ekonomi makro. Pemerintah dan Bank of Japan harus mencari keseimbangan antara mendorong investasi dan menjaga stabilitas nilai tukar yang vital untuk ekspor dan perekonomian domestik."
Prediksi Kami
Nilai tukar yen kemungkinan akan terus melemah akibat aliran modal keluar dari Jepang melalui NISA, kecuali jika ada peningkatan hasil imbal hasil aset domestik atau kinerja saham lokal yang kuat untuk menarik kembali investor.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan penurunan nilai yen Jepang?A
Penurunan nilai yen Jepang disebabkan oleh minat investor ritel Jepang terhadap ekuitas luar negeri dan perbedaan suku bunga yang lebar dengan AS.Q
Apa itu NISA dan bagaimana pengaruhnya terhadap investasi di Jepang?A
NISA adalah akun tabungan individu yang mendorong investasi jangka panjang tanpa pajak, dan pengaruhnya terlihat dari meningkatnya jumlah akun dan investasi di ekuitas luar negeri.Q
Mengapa investor Jepang lebih memilih ekuitas luar negeri?A
Investor Jepang lebih memilih ekuitas luar negeri karena imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan saham Jepang dan suku bunga domestik yang rendah.Q
Apa dampak dari kebijakan suku bunga Bank of Japan terhadap yen?A
Kebijakan suku bunga Bank of Japan yang rendah berkontribusi pada lemahnya yen, karena investor mencari imbal hasil yang lebih baik di luar negeri.Q
Bagaimana NISA mempengaruhi aliran dana ke pasar luar negeri?A
NISA mempengaruhi aliran dana ke pasar luar negeri dengan mendorong investor untuk berinvestasi di ekuitas luar negeri, yang menyebabkan tekanan pada nilai yen.