Courtesy of YahooFinance
Bunga obligasi pemerintah China sedang menurun, sehingga banyak investor di dalam negeri mencari alternatif investasi di luar negeri yang menawarkan imbal hasil lebih tinggi. Pada bulan Desember, aliran dana keluar dari China melalui program Southbound Bond Connect mencapai hampir 52 miliar yuan (sekitar 7,1 miliar dolar), yang merupakan jumlah tertinggi sejak Agustus 2022. Program ini memungkinkan investor di daratan China untuk berinvestasi di pasar obligasi Hong Kong.
Menurut analis, imbal hasil obligasi di China sangat rendah, sehingga investor perlu mendiversifikasi portofolio mereka. Imbal hasil obligasi dolar dan obligasi Dim Sum (yang dinyatakan dalam yuan tetapi diterbitkan di Hong Kong) terlihat lebih menarik dan diperkirakan akan lebih diminati dibandingkan obligasi di dalam negeri. Sejak awal Desember, imbal hasil obligasi 10 tahun di China telah turun lebih dari 30 basis poin menjadi sekitar 1,65%, dipengaruhi oleh konsumsi domestik yang lemah dan harapan untuk pelonggaran moneter guna meningkatkan ekonomi yang lesu.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan investor di China mencari alternatif obligasi di luar negeri?A
Investor di China mencari alternatif obligasi di luar negeri karena imbal hasil obligasi dalam negeri yang rendah.Q
Siapa Qi Sheng dan apa perannya dalam artikel ini?A
Qi Sheng adalah seorang analis di Orient Securities Co. yang memberikan analisis tentang pasar obligasi dan perilaku investor.Q
Apa itu program Southbound Bond Connect?A
Program Southbound Bond Connect memungkinkan investor dari daratan China untuk berinvestasi di pasar obligasi Hong Kong.Q
Mengapa yields obligasi di China menurun?A
Yields obligasi di China menurun akibat konsumsi domestik yang buruk dan ekspektasi pelonggaran moneter untuk meningkatkan ekonomi.Q
Apa yang dimaksud dengan obligasi Dim Sum?A
Obligasi Dim Sum adalah obligasi yang diterbitkan dalam yuan tetapi diperdagangkan di Hong Kong, menawarkan imbal hasil yang lebih menarik.