Tengkorak burung raksasa berusia 45 juta tahun yang salah diidentifikasi selama beberapa dekade, akhirnya diakui.

Diatryma adalah burung raksasa yang tidak bisa terbang yang ditemukan di daerah Geiseltal, Jerman.

Fosil Diatryma awalnya salah diidentifikasi sebagai fosil krokodil dan kemudian terlupakan selama bertahun-tahun.

Tim peneliti dari Martin Luther University menemukan kembali fosil tersebut dan mengonfirmasi identitasnya sebagai Diatryma.

Koleksi Geiseltal dianggap sebagai aset warisan nasional karena mengandung banyak fosil yang sangat terpelihara dan memiliki nilai ilmiah tinggi.

Penemuan fosil Diatryma penting karena memberikan wawasan baru tentang ekosistem Eosen dan evolusi hewan pada masa itu.