Courtesy of SCMP

China Percepat Infrastruktur Digital untuk Tantang Proyek AI Raksasa AS Stargate

23 Jan 2025, 20.15 WIB

213 dibaca

Pemerintah lokal China, perusahaan telekomunikasi, dan perusahaan teknologi besar telah membangun fasilitas AI baru dalam beberapa tahun terakhir. China berencana untuk meningkatkan pengembangan infrastruktur digitalnya untuk mendukung ambisi kecerdasan buatan (AI) setelah proyek Stargate senilai 500 miliar dolar AS diumumkan oleh pemerintahan Trump di Amerika Serikat. Proyek ini bertujuan untuk membangun jaringan pusat data canggih yang diperlukan untuk inisiatif pengembangan AI. Meskipun ada proyek besar di AS, analis percaya bahwa China dapat mengejar ketertinggalan dalam infrastruktur komputasi jika terus melanjutkan pembangunan dengan kecepatan saat ini.

Data resmi menunjukkan bahwa sekitar 250 pusat data canggih dan fasilitas komputasi lainnya sedang dibangun di seluruh China. Menurut perkiraan, kapasitas komputasi total China pada tahun 2023 mencapai 230 eflops, yang meskipun masih di belakang AS, menunjukkan kemajuan yang signifikan. Dengan adanya pembatasan ekspor semikonduktor dari AS, China terus berinvestasi dalam teknologi untuk memperkuat posisinya dalam pengembangan AI.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/big-tech/article/3296018/tech-war-china-poised-expand-ai-infrastructure-keep-pace-us-stargate-project?module=top_story&pgtype=section

Analisis Kami

"China tidak hanya mengejar teknologi, tetapi juga membangun ekosistem AI yang mandiri sebagai respons terhadap tekanan geopolitik dan pembatasan AS. Jika tren ini berlanjut, kita bisa melihat perubahan signifikan dalam dominasi teknologi global dengan multipolarisasi kekuatan teknologi."

Analisis Ahli

Lian Jye

"China telah membuat kemajuan luar biasa dalam pembangunan pusat komputasi cerdas dan akan terus mempersempit kesenjangan dengan Amerika Serikat, meskipun ada proyek besar seperti Stargate."

Prediksi Kami

China akan terus mempercepat pembangunan fasilitas AI dan komputasi canggih yang berpotensi menyaingi dominasi Amerika Serikat dalam beberapa tahun mendatang, mengubah lanskap persaingan teknologi global.