Courtesy of Forbes

Penurunan Drastis Apex Legends Sebabkan Kegelisahan Besar di 2024

23 Jan 2025, 16.08 WIB

66 dibaca

EA baru saja merilis laporan pendapatan yang menyebutkan game FC 25 dan Dragon Age: The Veilguard. Namun, berita yang kurang diperhatikan adalah penurunan drastis jumlah pemain Apex Legends, game battle royale yang sangat populer. Pada tahun 2024, jumlah pemain Apex Legends di Steam turun dari 470.696 di bulan Februari menjadi hanya 140.830 di akhir Desember, yang berarti kehilangan sekitar 70% pemain dalam satu tahun. Meskipun masih ada sekitar 120.000-140.000 pemain setiap malam, penurunan ini menjadi perhatian bagi EA dan Respawn.

Salah satu alasan utama penurunan ini adalah peningkatan monetisasi dalam game, seperti biaya untuk akses battle pass dan banyaknya acara mikrotransaksi. Selain itu, konten baru yang dirilis juga sangat sedikit, hanya satu legenda baru dan satu peta baru sepanjang tahun 2024, tanpa senjata baru. Hal ini membuat banyak pemain merasa bahwa dukungan untuk Apex Legends semakin berkurang, sementara monetisasi semakin meningkat. Meskipun masih ada pemain yang setia, penurunan 70% dalam jumlah pemain dalam waktu satu tahun menunjukkan bahwa Apex Legends mungkin sedang menuju akhir masa kejayaannya.

Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/paultassi/2025/01/23/apex-legends-lost-70-of-its-steam-players-in-2024/

Analisis Kami

"Penurunan drastis pemain Apex Legends menunjukkan kegagalan besar dalam mempertahankan keseimbangan antara monetisasi dan kepuasan pemain, yang merupakan kunci kesuksesan game live service. Jika EA tidak segera memperbaiki strategi konten dan monetisasi, mereka bisa kehilangan posisi dominan di genre battle royale."

Analisis Ahli

Prediksi Kami

Jika tren monetisasi tinggi dan minimnya konten baru terus berlanjut, Apex Legends kemungkinan akan terus kehilangan pemain aktif, memaksa EA dan Respawn untuk mempertimbangkan reboot besar atau peluncuran game baru seperti Titanfall 3.