Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
GhostGPT: Chatbot AI Jahat yang Memudahkan Kejahatan Siber Tanpa Batas
Courtesy of Forbes
Teknologi
Keamanan Siber

GhostGPT: Chatbot AI Jahat yang Memudahkan Kejahatan Siber Tanpa Batas

23 Jan 2025, 17.16 WIB
209 dibaca
Share
Ancaman keamanan yang disebabkan oleh kemajuan kecerdasan buatan (AI) bukanlah hal baru. Banyak pengguna Gmail, pelanggan bank, dan individu telah menjadi target serangan yang menggunakan teknologi ini, bahkan FBI telah mengeluarkan peringatan tentang hal ini. Baru-baru ini, para peneliti menemukan sebuah chatbot AI bernama GhostGPT yang digunakan oleh para penjahat siber untuk membuat malware dan melakukan penipuan. Berbeda dengan chatbot AI biasa yang memiliki batasan etika, GhostGPT tidak memiliki pengaman tersebut, sehingga dapat memberikan jawaban langsung untuk pertanyaan berbahaya yang biasanya akan diblokir oleh sistem AI tradisional.
Baca juga: Bahaya Tersembunyi Konektor OpenAI: Bagaimana AI Bisa Curangi Data Anda
GhostGPT dapat diakses melalui layanan pesan Telegram setelah membayar biaya tertentu, yang membuatnya lebih mudah diakses oleh penjahat siber yang kurang berpengalaman. Alat ini dipasarkan untuk berbagai aktivitas jahat, seperti pengkodean, pembuatan malware, dan penipuan email bisnis. Meskipun ada klaim bahwa alat ini juga dapat digunakan untuk keamanan siber, para peneliti meragukan hal tersebut karena fokusnya yang jelas pada penipuan. Ini menunjukkan betapa pentingnya untuk tetap waspada terhadap penggunaan AI yang tidak etis dan potensi bahayanya.
--------------------
Analisis Kami: Penghapusan pembatasan etis pada chatbot AI seperti GhostGPT membuka pintu besar untuk penyalahgunaan dalam dunia siber, yang akan semakin memperburuk tantangan keamanan digital global. Tanpa regulasi dan pengawasan kuat, alat seperti ini bisa menjadi mimpi buruk yang sulit dikendalikan bagi para profesional keamanan dan pengguna biasa.
--------------------
Analisis Ahli:
Brian Krebs: Kemunculan GhostGPT dan alat serupa memperjelas bahwa inovasi AI harus diimbangi dengan keamanan dan etika yang ketat agar tidak menjadi senjata bagi kriminal.
Mikko Hypponen: GhostGPT menandai era baru ancaman siber dimana alat AI bisa dengan mudah diakses tanpa batasan, memperbesar kerentanan semua pengguna internet.
--------------------
Baca juga: Bahaya Serangan AI Gemini: Rumah Pintar Bisa Dikendalikan Hacker Lewat Kalender
What's Next: Penggunaan AI chatbot tanpa batasan seperti GhostGPT akan meningkat di kalangan pelaku kejahatan siber, sehingga insiden kejahatan seperti malware, phishing, dan penipuan bisnis elektronik kemungkinan besar akan semakin marak dan kompleks.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/daveywinder/2025/01/23/introducing-ghostgpt-the-new-cybercrime-ai-used-by-hackers/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu GhostGPT?
A
GhostGPT adalah chatbot AI yang tidak terfilter dan dirancang khusus untuk digunakan oleh para penjahat siber.
Q
Bagaimana GhostGPT digunakan oleh para penjahat siber?
A
GhostGPT digunakan oleh para penjahat siber untuk membuat malware, melakukan penipuan phishing, dan aktivitas kejahatan lainnya.
Q
Apa yang membedakan GhostGPT dari chatbot AI tradisional?
A
GhostGPT tidak memiliki batasan etika yang biasanya ada pada chatbot AI tradisional, sehingga dapat digunakan untuk tujuan jahat.
Q
Mengapa Abnormal Security mengkhawatirkan keberadaan GhostGPT?
A
Abnormal Security mengkhawatirkan keberadaan GhostGPT karena dapat mempermudah akses bagi penjahat siber yang kurang terampil untuk melakukan kejahatan.
Q
Apa peran Telegram dalam penyebaran GhostGPT?
A
Telegram berfungsi sebagai platform di mana GhostGPT dapat diakses oleh para penjahat siber setelah membayar biaya tertentu.

Artikel Serupa

ChatGPT Bisa Perkuat Delusi Pengguna, Ada Kontroversi Besar!
ChatGPT Bisa Perkuat Delusi Pengguna, Ada Kontroversi Besar!
Dari TechCrunch
Sam Altman Ingin ChatGPT Ingat Segala Hal dalam Hidupmu, Ini Risiko dan Manfaatnya
Sam Altman Ingin ChatGPT Ingat Segala Hal dalam Hidupmu, Ini Risiko dan Manfaatnya
Dari InterestingEngineering
Visi Masa Depan ChatGPT: AI yang Mengingat Segalanya tapi Ada Risiko Data
Visi Masa Depan ChatGPT: AI yang Mengingat Segalanya tapi Ada Risiko Data
Dari TechCrunch
Bahaya ChatGPT Membuat Gambar Palsu untuk Penipuan Digital Meningkat
Bahaya ChatGPT Membuat Gambar Palsu untuk Penipuan Digital Meningkat
Dari Axios
OpenAI Ungkap Kampanye Pengaruh China Gunakan AI Sebar Disinformasi di Amerika Latin
OpenAI Ungkap Kampanye Pengaruh China Gunakan AI Sebar Disinformasi di Amerika Latin
Dari Axios
Model AI DeepSeek Mudah Diretas, Berisiko Hasilkan Konten Berbahaya
Model AI DeepSeek Mudah Diretas, Berisiko Hasilkan Konten Berbahaya
Dari TechCrunch
Bahaya Serangan Phishing AI Hanya dengan Biaya Rp 82.22 ribu ($5) , Waspadai Deepfake!
Bahaya Serangan Phishing AI Hanya dengan Biaya Rp 82.22 ribu ($5) , Waspadai Deepfake!
Dari Forbes
ChatGPT Bisa Perkuat Delusi Pengguna, Ada Kontroversi Besar!TechCrunch
Sains
2 bulan lalu
106 dibaca

ChatGPT Bisa Perkuat Delusi Pengguna, Ada Kontroversi Besar!

Sam Altman Ingin ChatGPT Ingat Segala Hal dalam Hidupmu, Ini Risiko dan ManfaatnyaInterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
131 dibaca

Sam Altman Ingin ChatGPT Ingat Segala Hal dalam Hidupmu, Ini Risiko dan Manfaatnya

Visi Masa Depan ChatGPT: AI yang Mengingat Segalanya tapi Ada Risiko DataTechCrunch
Teknologi
3 bulan lalu
110 dibaca

Visi Masa Depan ChatGPT: AI yang Mengingat Segalanya tapi Ada Risiko Data

Bahaya ChatGPT Membuat Gambar Palsu untuk Penipuan Digital MeningkatAxios
Teknologi
4 bulan lalu
154 dibaca

Bahaya ChatGPT Membuat Gambar Palsu untuk Penipuan Digital Meningkat

OpenAI Ungkap Kampanye Pengaruh China Gunakan AI Sebar Disinformasi di Amerika LatinAxios
Teknologi
5 bulan lalu
130 dibaca

OpenAI Ungkap Kampanye Pengaruh China Gunakan AI Sebar Disinformasi di Amerika Latin

Model AI DeepSeek Mudah Diretas, Berisiko Hasilkan Konten BerbahayaTechCrunch
Teknologi
6 bulan lalu
81 dibaca

Model AI DeepSeek Mudah Diretas, Berisiko Hasilkan Konten Berbahaya

Bahaya Serangan Phishing AI Hanya dengan Biaya Rp 82.22 ribu ($5) , Waspadai Deepfake!Forbes
Teknologi
6 bulan lalu
158 dibaca

Bahaya Serangan Phishing AI Hanya dengan Biaya Rp 82.22 ribu ($5) , Waspadai Deepfake!