Courtesy of SCMP

China Perkuat Investasi Riset Meski Pertumbuhan Dana Melambat

24 Jan 2025, 18.33 WIB

233 dibaca

Tiongkok mengalami pertumbuhan yang lebih lambat dalam pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan (R&D) selama tiga tahun berturut-turut, meskipun intensitas investasi tetap meningkat. Pada tahun 2024, pengeluaran R&D Tiongkok mencapai lebih dari 3,6 triliun yuan (sekitar 496 miliar dolar AS), meningkat 8,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, intensitas R&D, yang menunjukkan kekuatan suatu negara dalam sains dan teknologi, terus meningkat menjadi 2,68 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Sementara itu, Amerika Serikat tetap menjadi pemimpin dalam pengeluaran R&D dengan intensitas di atas 3 persen sejak 2019. Tiongkok berusaha untuk meningkatkan inovasi dan penelitian yang orisinal untuk mencapai kemandirian teknologi dan bersaing lebih baik dengan AS. Pada tahun 2021, AS menyumbang 32 persen dari total pengeluaran R&D dunia, sedangkan Tiongkok menyumbang 27 persen.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3296098/chinas-rd-growth-passes-us496-billion-steady-rise-hi-tech-dominance?module=top_story&pgtype=subsection#comments

Analisis Ahli

Martin Kenney (Profesor Ekonomi Teknologi, University of California)

"China menunjukkan komitmen besar terhadap inovasi teknologi dengan meningkatnya intensitas R&D, namun perlambatan pertumbuhan dana bisa mengindikasikan perlunya kebijakan yang lebih efisien dan mendalam untuk mempertahankan momentum inovasi."

Hu Angang (Ekonom dan Pengamat China)

"Peningkatan intensitas R&D mencerminkan upaya nyata China untuk mereduksi ketergantungan pada teknologi asing dan memperkuat pembangunan teknologi mandiri, sangat penting dalam menghadapi persaingan dengan AS."

Analisis Kami

"Meskipun pertumbuhan dana R&D melambat, fokus yang konsisten pada peningkatan intensitas R&D menunjukkan strategi jangka panjang China yang serius dalam menguasai teknologi tinggi dan mengurangi ketergantungan pada teknologi asing. Namun, perlambatan ini bisa menjadi sinyal tantangan ekonomi yang harus diatasi agar ambisi teknologi mereka tetap terwujud."

Prediksi Kami

China kemungkinan akan terus meningkatkan intensitas investasi R&D untuk memperkuat posisi teknologi dan inovasinya, namun pertumbuhan pendanaan kemungkinan tetap melambat akibat ketidakpastian ekonomi.