Courtesy of YahooFinance
Pasar Saham AS Menguat Meski Ada Kekhawatiran Inflasi dan Suku Bunga
25 Jan 2025, 01.35 WIB
184 dibaca
Share
Pasar saham di Amerika Serikat mengalami kenaikan yang signifikan, tetapi baru-baru ini mengalami sedikit penurunan mendekati rekor tertinggi. Meskipun ada beberapa tantangan, seperti penurunan pada perusahaan chip dan kekhawatiran tentang inflasi, pasar saham masih menunjukkan performa yang baik, terutama setelah Presiden Donald Trump mengumumkan kebijakan untuk mendorong ekonomi dan menurunkan pajak. Investor tetap optimis meskipun ada kekhawatiran tentang inflasi dan potensi kenaikan tarif.
Di sisi lain, beberapa perusahaan besar seperti Nvidia dan Texas Instruments mengalami penurunan saham karena proyeksi yang mengecewakan. Namun, perusahaan lain seperti Meta Platforms berencana untuk berinvestasi besar-besaran dalam proyek kecerdasan buatan. Meskipun ada ketidakpastian, banyak investor percaya bahwa pasar saham akan terus tumbuh, dan mereka bersiap untuk membeli saham jika harganya turun.
--------------------
Analisis Kami: Kebijakan Trump yang pro-pasar dan upayanya menurunkan ketegangan perdagangan berdampak positif terhadap pasar saham meskipun risiko inflasi dan ketidakpastian suku bunga masih membayangi. Investor harus tetap waspada terhadap volatilitas jangka pendek, namun peluang jangka panjang tetap menarik mengingat sentimen konsumen dan kepercayaan pasar yang relatif kuat.
--------------------
Analisis Ahli:
Chris Iggo: Tidak ada reaksi buruk dari pasar terhadap kebijakan Trump, sehingga tetap menguntungkan untuk berinvestasi.
David Lefkowitz: Meskipun tarif akan naik, kenaikan itu tidak akan mengubah lintasan pertumbuhan ekonomi secara signifikan.
Jeffrey Roach: Fed masih punya kredibilitas selama ekspektasi inflasi jangka panjang terjaga dan pemotongan suku bunga pada pertemuan Maret tidak mungkin terjadi.
Oscar Munoz dan Gennadiy Goldberg: Pengumuman Fed kemungkinan tidak akan mengejutkan dan pasar Treasury akan bereaksi moderat kecuali ada sikap dovish dari Powell.
James Egelhof: Powell akan mengindikasikan bahwa risiko kenaikan suku bunga tidak besar tetapi tetap terbuka jika diperlukan.
Don Rissmiller: Pertumbuhan ekonomi bergantung pada profit perusahaan yang masih kuat, meski ada tantangan, investasi dan produktivitas berpotensi membaik.
--------------------
What's Next: Pasar saham AS akan mengalami volatilitas namun tetap cenderung naik dengan momen pembelian pada penurunan harga, sementara kebijakan suku bunga tetap stabil di awal tahun 2025 dengan kemungkinan penurunan bertahap di akhir tahun.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/asian-shares-ride-wall-street-224004019.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/asian-shares-ride-wall-street-224004019.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan pasar saham mengalami penurunan baru-baru ini?A
Pasar saham mengalami penurunan akibat proyeksi yang mengecewakan dari perusahaan-perusahaan seperti Texas Instruments dan Nvidia.Q
Bagaimana kebijakan Donald Trump mempengaruhi pasar keuangan?A
Kebijakan Donald Trump, termasuk penurunan pajak dan kebijakan perdagangan, telah memberikan dampak positif pada pasar keuangan meskipun ada ancaman tarif.Q
Apa yang diharapkan dari keputusan Federal Reserve mendatang?A
Diharapkan bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga stabil, tetapi ada kemungkinan penurunan suku bunga jika inflasi menunjukkan kemajuan.Q
Mengapa Nvidia Corp. mengalami kerugian di pasar saham?A
Nvidia Corp. mengalami kerugian karena proyeksi pendapatan yang tidak memenuhi harapan pasar, yang menyebabkan penurunan harga saham.Q
Apa yang diungkapkan survei investor ritel tentang sentimen pasar?A
Survei investor ritel menunjukkan optimisme hati-hati, dengan banyak yang berharap pasar bullish akan berlanjut tetapi juga mengkhawatirkan inflasi.