Courtesy of YahooFinance

Texas Instruments Alami Penurunan Saham Terbesar Karena Proyeksi Pendapatan Mengecewakan

25 Jan 2025, 04.52 WIB

178 dibaca

Texas Instruments Inc., sebuah perusahaan pembuat chip, mengalami penurunan saham terbesar dalam hampir lima tahun setelah memberikan proyeksi pendapatan yang mengecewakan. Permintaan yang lambat dan biaya produksi yang tinggi menjadi penyebab utama. Perusahaan memperkirakan laba per saham antara Rp 1.55 juta ($0,94) hingga Rp 1.91 juta ($1,16) untuk kuartal pertama, jauh di bawah ekspektasi analis yang rata-rata memprediksi Rp 1.92 juta ($1,17) . Meskipun hasil kuartal keempat lebih baik dari perkiraan, penjualan tetap turun 1,7% menjadi Rp 65.94 triliun ($4,01 miliar) .

Perusahaan ini sangat bergantung pada pasar industri dan otomotif, yang menyumbang sekitar 70% dari pendapatannya. Meskipun ada beberapa tanda pemulihan di pasar industri, CEO Texas Instruments menyatakan bahwa permintaan masih lambat dan belum terlihat titik terendah dari penurunan ini. Perusahaan juga sedang mengurangi kapasitas produksi untuk mengatasi kelebihan persediaan, yang berdampak pada profitabilitas. Meskipun menghadapi tantangan, Texas Instruments tetap berinvestasi dalam peningkatan fasilitas untuk bersaing dengan pesaing dari China.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/texas-instruments-outlook-signals-chip-210618254.html

Analisis Kami

"Texas Instruments menunjukkan bahwa bahkan pemain besar di industri chip tidak kebal terhadap fluktuasi permintaan global dan kenaikan biaya produksi. Perusahaan perlu mempercepat efisiensi manufaktur dan berinovasi dalam produk agar bisa bertahan menghadapi persaingan ketat dan ketidakpastian pasar."

Analisis Ahli

Christopher Rolland

"Meskipun ada perbaikan di beberapa subsegmen industri, belum ada tanda-tanda pemulihan yang stabil, sehingga bottom diperkirakan masih belum tercapai dalam waktu dekat."

Prediksi Kami

Penurunan permintaan di sektor industri dan otomotif kemungkinan akan berlanjut dalam beberapa kuartal ke depan, sehingga Texas Instruments mungkin akan terus menghadapi tekanan pada laba dan sahamnya hingga ada pemulihan pasar yang lebih merata.