Courtesy of Forbes
Waspada! Phishing Menggunakan Avatar dan Profil Palsu Semakin Canggih
25 Jan 2025, 15.42 WIB
176 dibaca
Share
Ancaman keamanan terbesar saat ini adalah pencurian kredensial, di mana para peretas menggunakan teknik rekayasa sosial untuk mencuri kata sandi. Laporan terbaru menunjukkan bahwa para penyerang semakin canggih dengan menggunakan avatar dan aplikasi yang tampak tepercaya untuk menipu pengguna agar memberikan kata sandi mereka. Misalnya, mereka dapat membuat profil palsu yang menyerupai layanan yang sah, seperti Gravatar, untuk menipu orang agar mengungkapkan informasi pribadi mereka.
Untuk melindungi diri dari serangan phishing ini, ada beberapa langkah yang bisa diambil. Pertama, selalu periksa URL situs yang dikunjungi agar sesuai dengan situs resmi. Kedua, berhati-hatilah dengan email yang tidak terduga yang meminta informasi pribadi. Ketiga, gunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun, dan aktifkan autentikasi dua faktor untuk menambah lapisan keamanan. Dengan memahami taktik pencurian kredensial dan menerapkan langkah-langkah keamanan yang kuat, kita dapat melindungi informasi berharga kita dari tangan yang salah.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/daveywinder/2025/01/25/email-security-alert-now-avatars-can-steal-your-passwords/
[1] https://www.forbes.com/sites/daveywinder/2025/01/25/email-security-alert-now-avatars-can-steal-your-passwords/
Analisis Kami
"Serangan phishing kini berevolusi tidak hanya melalui email biasa, tapi juga melalui media yang tampaknya terpercaya seperti profil avatar di platform populer, yang sangat berbahaya karena membuat korban merasa aman. Jika pengguna dan penyedia layanan tidak meningkatkan kewaspadaan dan mekanisme proteksi, jumlah kasus pembobolan akun yang sukses akan terus meningkat secara signifikan."
Analisis Ahli
Stephen Kowski
"Pendekatan phishing semakin canggih dengan menggunakan profil khusus yang sulit dibedakan dari asli, sehingga memerlukan perhatian ekstra dari pengguna dan platform untuk memerangi ancaman ini."
Prediksi Kami
Serangan phishing yang memanfaatkan avatar dan profil palsu di berbagai platform cloud akan semakin berkembang dan menjadi lebih sulit dideteksi oleh pengguna biasa.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan pencurian kredensial?A
Pencurian kredensial adalah tindakan mencuri informasi login pengguna, seperti username dan password, melalui teknik rekayasa sosial.Q
Siapa Stephen Kowski dan apa perannya dalam artikel ini?A
Stephen Kowski adalah Chief Technology Officer di SlashNext yang memberikan wawasan tentang ancaman pencurian kredensial dan teknik yang digunakan oleh penyerang.Q
Mengapa Gravatar menjadi target bagi penjahat siber?A
Gravatar menjadi target bagi penjahat siber karena mereka mengelola avatar di seluruh web dan memiliki fitur yang dapat dieksploitasi untuk membuat profil palsu.Q
Apa saja langkah mitigasi yang disarankan untuk mencegah serangan phishing?A
Langkah mitigasi yang disarankan termasuk memverifikasi URL, berhati-hati dengan email yang tidak terduga, menggunakan password yang kuat dan unik, serta mengaktifkan autentikasi dua faktor.Q
Bagaimana cara kerja fitur Verified Services di Gravatar?A
Fitur Verified Services di Gravatar memerlukan pengguna untuk membuktikan kepemilikan akun yang terhubung melalui metode autentikasi seperti OAuth, sehingga menyulitkan penjahat untuk meniru layanan yang sah.