Courtesy of YahooFinance

Dilema Kongres: Memperpanjang Potongan Pajak Trump atau Pangkas Program Publik?

25 Jan 2025, 23.00 WIB

148 dibaca

Sebagian besar orang Amerika menyukai pemotongan pajak yang dilakukan oleh Presiden Donald Trump melalui Undang-Undang Pemotongan Pajak dan Pekerjaan pada tahun 2017, yang terutama menguntungkan perusahaan dan orang kaya. Namun, banyak dari pemotongan ini akan berakhir tahun ini, dan Kongres harus memutuskan apa yang harus dikorbankan untuk mempertahankannya. Sebuah laporan menunjukkan bahwa jika pemotongan pajak ini dipertahankan selama 10 tahun ke depan, defisit federal akan meningkat sebesar Rp 75.65 quadriliun ($4,6 triliun) . Defisit saat ini sudah mencapai Rp 29.60 quadriliun ($1,8 triliun) , yang berarti pemerintah menghabiskan lebih banyak uang daripada yang diterima.

Untuk menutupi biaya pemotongan pajak, beberapa anggota Kongres Republik mengusulkan berbagai cara penghematan, seperti mengenakan tarif 10% pada semua impor, menghapus pengurangan pajak untuk bunga hipotek, dan mengurangi bantuan pendidikan untuk mahasiswa berpenghasilan rendah. Namun, banyak dari usulan ini bisa menyakitkan bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang bergantung pada program sosial seperti Jaminan Sosial. Meskipun pemotongan pajak populer, banyak orang juga khawatir tentang defisit dan masa depan Jaminan Sosial, sehingga Kongres harus menemukan keseimbangan antara mempertahankan pemotongan pajak dan mengurangi defisit.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/americans-love-trumps-tax-cuts-160056099.html

Analisis Kami

"Perdebatan ini menunjukkan paradoks politik Amerika: rakyat ingin pajak rendah sekaligus layanan sosial kuat, padahal keduanya saling bertentangan dalam kondisi defisit besar. Kongres harusnya lebih berani mengajukan solusi fiskal realistis daripada sekedar menunda keputusan dengan 'kick the can' yang hanya menambah beban generasi mendatang."

Analisis Ahli

Don Leonard

"Sebagian besar pengeluaran pemerintah adalah nondiscretionary, sehingga ruang gerak untuk pemotongan pengeluaran sangat terbatas tanpa menyentuh program penting seperti pertahanan dan Jaminan Sosial."

Chester Spatt

"Warga harus memahami bahwa pemotongan pajak harus dibayar dengan sumber pendanaan lain atau pengurangan pengeluaran yang mungkin berdampak pada layanan publik."

William Hoagland

"Di balik daftar opsi penghematan ada konten yang sangat kontroversial dan sulit mendapatkan konsensus di kalangan legislator."

Steven Hamilton

"Masalah bukan kurangnya ide penghematan defisit, tapi perbedaan pendapat politik yang tajam antara partai."

Prediksi Kami

Kemungkinan besar Kongres akan memilih untuk memperpanjang pemotongan pajak Trump tanpa pengurangan pengeluaran yang signifikan, yang berpotensi memperburuk defisit nasional dan masalah pendanaan jangka panjang program sosial seperti Jaminan Sosial.

Pertanyaan Terkait

Apa yang dimandatkan oleh Donald Trump melalui Undang-Undang Pemotongan Pajak dan Pekerjaan?

Donald Trump memandatkan potongan pajak besar-besaran, terutama untuk perusahaan dan orang kaya, melalui Undang-Undang Pemotongan Pajak dan Pekerjaan.

Apa dampak dari mempertahankan potongan pajak terhadap defisit federal?

Mempertahankan potongan pajak selama 10 tahun diperkirakan akan menambah $4,6 triliun ke defisit federal yang sudah mencapai $1,8 triliun.

Apa saja usulan pemotongan biaya yang dipertimbangkan oleh Kongres?

Usulan pemotongan biaya termasuk mengenakan tarif 10% pada semua impor, menghapus pengurangan pajak untuk bunga hipotek, dan mengurangi Pell Grants.

Bagaimana pandangan Joe Biden mengenai potongan pajak ini?

Joe Biden berjanji untuk mempertahankan sebagian besar potongan pajak dan hanya menaikkan pajak bagi orang kaya untuk meningkatkan pendapatan dan mengurangi defisit.

Mengapa sulit bagi Republik untuk mencapai konsensus mengenai pemotongan anggaran?

Republik mungkin kesulitan mencapai konsensus karena perbedaan pandangan mengenai pemotongan anggaran yang diperlukan untuk menutupi biaya potongan pajak.