Courtesy of InterestingEngineering

Penemuan Racun Campuran Tertua dari Anak Panah Berumur 7.000 Tahun di Afrika Selatan

26 Jan 2025, 00.46 WIB

273 dibaca

Para arkeolog di Afrika Selatan menemukan sesuatu yang sangat menarik: racun campuran tertua yang pernah tercatat, yang terdapat pada bilah panah yang terjebak di dalam tulang paha seekor antelope. Penemuan ini berasal dari sebuah penelitian yang dilakukan terhadap tulang paha yang sudah ada sejak 1983, tetapi baru diperiksa lebih dekat pada tahun 2022. Para peneliti menemukan bahwa tulang tersebut mengandung sisa-sisa tanaman beracun yang menunjukkan bahwa manusia sudah menggunakan racun untuk berburu sejak 7.000 tahun yang lalu.

Racun yang ditemukan terdiri dari beberapa bahan beracun yang berasal dari tanaman, termasuk digitoxin dan strophanthidin, yang dapat mempengaruhi otot jantung. Penemuan ini menunjukkan bahwa nenek moyang manusia sudah memiliki pengetahuan yang canggih tentang penggunaan racun dalam berburu. Selain itu, bahan-bahan beracun ini mungkin berasal dari tempat yang jauh, menunjukkan bahwa mereka mungkin melakukan perdagangan atau perjalanan untuk mendapatkan bahan tersebut. Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang tradisi pengobatan kuno dan inovasi teknologi dalam berburu di masa lalu.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/culture/oldest-multi-component-hunting-poison-bone

Analisis Kami

"Temuan ini sangat menarik karena mengungkap tingkat kecanggihan tradisi berburu manusia purba yang selama ini belum sepenuhnya dipahami. Bukti penggunaan racun campuran menunjukkan ada pengetahuan detail tentang sifat kimia tanaman beracun yang jarang diasumsikan dimiliki oleh masyarakat kuno."

Analisis Ahli

Justin Bradfield

"Penemuan racun campuran ini menegaskan bahwa manusia purba sudah mengembangkan teknologi berburu yang sangat maju dan mampu memanfaatkan berbagai sumber bahan beracun lewat perjalanan atau perdagangan."

Prediksi Kami

Penemuan ini akan mendorong penelitian lebih lanjut tentang praktik berburu prasejarah dan penyebaran pengetahuan penggunaan racun di masa lalu, serta memperluas pemahaman tentang interaksi sosial dan perdagangan antar komunitas kuno.