Xanadu Perkenalkan Komputer Kuantum Fotonik Modular Pertama di Dunia
Courtesy of InterestingEngineering

Xanadu Perkenalkan Komputer Kuantum Fotonik Modular Pertama di Dunia

26 Jan 2025, 15.55 WIB
200 dibaca
Share
Komputer tradisional menggunakan elektron untuk melakukan tugas komputasi, tetapi kecepatan dan kekuatan pemrosesan foton, yaitu paket cahaya, jauh lebih tinggi. Meskipun foton tidak dapat digunakan dalam komputer klasik karena tidak memiliki muatan listrik, para ilmuwan berusaha mengembangkan komputer kuantum fotonik. Perusahaan asal Kanada, Xanadu, telah menciptakan prototipe komputer kuantum fotonik pertama di dunia yang disebut Aurora. Aurora adalah sistem 12-qubit yang menggunakan rak server modular dan serat optik, serta dapat beroperasi pada suhu ruangan.
Aurora memiliki potensi untuk melakukan komputasi yang kompleks dan besar dengan cara yang tahan kesalahan. Meskipun Aurora menjanjikan, masih ada tantangan yang harus diatasi, seperti kehilangan sinyal yang tinggi saat diperbesar. Para ahli memperkirakan bahwa akan memerlukan beberapa tahun untuk menyelesaikan tantangan ini, tetapi perkembangan dalam komputasi kuantum fotonik menunjukkan kemajuan yang baik. Penelitian tentang Aurora telah dipublikasikan di jurnal Nature.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/worlds-first-scalable-photonic-quantum-computer

Analisis Kami

"Aurora adalah tonggak penting dalam pengembangan teknologi kuantum karena memecahkan beberapa tantangan mendasar penggunaan foton dalam komputasi. Namun, belum saatnya kita menganggap teknologi ini matang karena masalah kehilangan sinyal dan kompleksitas masih menjadi hambatan besar yang butuh inovasi signifikan untuk diatasi."

Analisis Ahli

Christoph Simon
"Meski kemajuan ini mengesankan, kehilangan sinyal harus turun drastis untuk membuat sistem ini benar-benar praktis dalam skala besar."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, akan ada kemajuan signifikan dalam pengurangan kehilangan sinyal dan peningkatan keandalan sehingga komputer kuantum fotonik seperti Aurora dapat diskalakan secara komersial ke ukuran data center besar.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu komputer fotonik?
A
Komputer fotonik adalah jenis komputer yang menggunakan foton untuk melakukan tugas komputasi.
Q
Siapa yang mengembangkan komputer kuantum fotonik pertama yang dapat diskalakan?
A
Xanadu adalah perusahaan yang mengembangkan komputer kuantum fotonik pertama yang dapat diskalakan.
Q
Apa nama sistem komputer kuantum fotonik yang dikembangkan oleh Xanadu?
A
Sistem komputer kuantum fotonik yang dikembangkan oleh Xanadu disebut Aurora.
Q
Apa tantangan yang dihadapi oleh Aurora saat diskalakan?
A
Tantangan yang dihadapi oleh Aurora saat diskalakan termasuk tingkat kehilangan sinyal yang tinggi dan kebutuhan akan komponen hi-tech yang lebih kompleks.
Q
Di mana studi tentang Aurora dipublikasikan?
A
Studi tentang Aurora dipublikasikan di jurnal Nature.

Artikel Serupa

Terobosan Komunikasi Kuantum Jarak Jauh Tanpa Alat Super MahalInterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
108 dibaca

Terobosan Komunikasi Kuantum Jarak Jauh Tanpa Alat Super Mahal

Tiongkok dan Microsoft Berlomba Ciptakan Komputer Kuantum Masa DepanInterestingEngineering
Sains
6 bulan lalu
254 dibaca

Tiongkok dan Microsoft Berlomba Ciptakan Komputer Kuantum Masa Depan

Terobosan Oxford: Kirim Algoritma Kuantum Nirkabel Antar Prosesor KuantumWired
Sains
6 bulan lalu
298 dibaca

Terobosan Oxford: Kirim Algoritma Kuantum Nirkabel Antar Prosesor Kuantum

Terobosan Baru Baca Optik Qubit Superkonduktor untuk Komputer Kuantum Masa DepanInterestingEngineering
Teknologi
6 bulan lalu
131 dibaca

Terobosan Baru Baca Optik Qubit Superkonduktor untuk Komputer Kuantum Masa Depan

Terobosan Oxford: Teleportasi Gerbang Logis Sambungkan Komputer Kuantum TerpisahInterestingEngineering
Teknologi
7 bulan lalu
220 dibaca

Terobosan Oxford: Teleportasi Gerbang Logis Sambungkan Komputer Kuantum Terpisah

Apakah Komputer Kuantum Akan Benar-Benar Berguna dalam 20 Tahun Mendatang?NatureMagazine
Teknologi
7 bulan lalu
213 dibaca

Apakah Komputer Kuantum Akan Benar-Benar Berguna dalam 20 Tahun Mendatang?