Courtesy of YahooFinance

Pasar Asia Menguat Hati-hati Saat Dunia Menyambut Kebijakan Dagang Trump yang Bertahap

27 Jan 2025, 05.45 WIB

71 dibaca

Pasar saham Asia diperkirakan akan mengalami kenaikan hati-hati seiring dengan pemulihan global setelah Presiden AS Donald Trump mengambil pendekatan yang lebih lambat terhadap sanksi perdagangan. Meskipun ada harapan, ketidakpastian mengenai tarif tetap menjadi perhatian, terutama setelah Trump mengenakan sanksi perdagangan terhadap Kolombia. Sementara itu, dolar AS sedikit menguat, dan pasar saham di Jepang dan Hong Kong menunjukkan tanda-tanda kenaikan setelah saham AS mencatat awal terbaik untuk masa jabatan presiden sejak 1985.

Di sisi lain, perhatian juga tertuju pada data aktivitas ekonomi China yang akan dirilis, yang mungkin menunjukkan perlambatan dalam sektor manufaktur. Selain itu, musim laporan pendapatan teknologi AS akan menjadi kunci bagi pasar global, dengan investor menunggu apakah permintaan untuk kecerdasan buatan akan memenuhi harapan tinggi. Sementara itu, harga minyak mengalami penurunan pertama tahun ini setelah Trump mengancam sanksi terhadap Rusia, dan harga emas terus meningkat.

--------------------

Analisis Kami: Pendekatan 'go-slow' Trump terhadap tarif mungkin menenangkan pasar dalam waktu singkat, tetapi kekhawatiran struktural tentang perang dagang tetap mengintai dan dapat memicu risiko signifikan jika ketegangan meningkat kembali. Fokus investor kini bergeser ke data fundamental Cina dan teknologi, yang akan menguji ketahanan ekonomi global di tengah dinamika geopolitik yang tidak stabil.

--------------------

Analisis Ahli:

Wee Khoon Chong: Asia tetap rentan terhadap ketidakpastian tarif, namun nada tarif yang lebih lunak akan disambut baik untuk jangka pendek.

Sharon Zollner: Tidak ada kebutuhan mendesak untuk pemotongan suku bunga karena ekonomi AS tetap kuat dan inflasi melambat secara perlahan, justru kondisi ini menuntut kehati-hatian dari FOMC.

--------------------

What's Next: Ketidakpastian tarif perdagangan akan terus memengaruhi volatilitas pasar Asia dan global, sementara data ekonomi Cina dan laporan pendapatan perusahaan teknologi besar berperan kunci dalam menentukan arah pasar jangka pendek.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/asia-eyes-cautious-open-tariffs-224504736.html