Courtesy of YahooFinance

Trump Terapkan Tarif ke Kolombia, Dolar AS Menguat di Tengah Ketegangan Migran

27 Jan 2025, 04.36 WIB

141 dibaca

Minggu ini, dolar AS mengalami sedikit kenaikan setelah Presiden Donald Trump memberlakukan tarif pada barang-barang dari Kolombia karena negara tersebut menolak mengizinkan migran yang dideportasi untuk mendarat. Dolar AS menguat sekitar 0,2% terhadap euro dan sedikit lebih rendah terhadap dolar Australia dan Selandia Baru. Sebelumnya, dolar mengalami penurunan terburuk dalam 14 bulan terakhir karena banyak pembicaraan tetapi sedikit tindakan nyata dari Trump di minggu-minggu awal kepresidenannya.

Trump mengeluarkan tarif darurat sebesar 25% untuk semua barang Kolombia yang masuk ke AS, yang akan meningkat menjadi 50% dalam waktu satu minggu. Para trader merasa optimis setelah melihat tindakan nyata ini, yang menunjukkan bahwa Trump menggunakan tarif sebagai alat negosiasi. Sementara itu, peso Meksiko turun 0,3% di awal perdagangan, dan sentimen terhadap aset di Amerika Latin juga terpengaruh.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/dollar-starts-week-front-foot-213646080.html

Analisis Kami

"Kebijakan tarif yang dilakukan Trump terhadap Kolombia menunjukkan bahwa tarif bisa menjadi alat politik yang efektif namun juga berpotensi memperburuk ketegangan ekonomi antarnegara. Penguatan dolar yang berkelanjutan dapat menambah beban bagi pasar negara berkembang yang rentan terhadap fluktuasi valuta asing dan membatasi pertumbuhan ekonomi mereka."

Analisis Ahli

Dane Cekov

"Situasi dengan Kolombia memperlihatkan bagaimana Trump cepat menggunakan tarif sebagai alat negosiasi, dan ini menandai bahwa akan ada lebih banyak langkah serupa yang dapat memperkuat dolar AS."

Prediksi Kami

Tarif lebih lanjut kemungkinan akan diumumkan oleh pemerintah AS sebagai alat negosiasi, yang dapat memicu penguatan lebih lanjut terhadap dolar dan tekanan pada mata uang negara berkembang.