PDB Global Menghadapi Kerugian 50% Tanpa Tindakan Perubahan Iklim, Temuan Studi
Courtesy of Forbes

Rangkuman Berita: PDB Global Menghadapi Kerugian 50% Tanpa Tindakan Perubahan Iklim, Temuan Studi

Forbes
Dari Forbes
27 Januari 2025 pukul 15.35 WIB
51 dibaca
Share
Sebuah analisis baru menunjukkan bahwa ekonomi global bisa mengalami penurunan 50% dalam produk domestik bruto (GDP) jika tidak segera mengambil tindakan untuk mengatasi krisis iklim yang semakin memburuk. Penelitian ini menekankan bahwa perkembangan, kesejahteraan, dan kesehatan ekonomi sangat bergantung pada stabilitas ekosistem Bumi. Tanpa tindakan mendesak, GDP global bisa menyusut antara tahun 2070 dan 2090, dan dampak dari perubahan iklim sudah dirasakan melalui masalah pangan, kekurangan air, dan penyakit menular. Jika situasi ini dibiarkan, kemungkinan terjadinya kematian massal, pengungsian, dan konflik akan meningkat. Para peneliti menyerukan perlunya kerangka kerja manajemen risiko global untuk menghadapi krisis iklim dan mendukung kemakmuran di masa depan. Mereka juga menekankan bahwa model risiko saat ini tidak cukup memperhitungkan peristiwa cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi, seperti banjir dan kekeringan. Oleh karena itu, penting untuk mempercepat pengurangan emisi karbon dan mengambil tindakan nyata untuk melindungi alam, agar ekonomi dapat bertahan dari guncangan di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diprediksi akan terjadi pada GDP global jika krisis iklim tidak ditangani?
A
GDP global dapat mengalami penurunan hingga 50% antara tahun 2070 dan 2090 jika krisis iklim tidak ditangani dengan segera.
Q
Siapa penulis utama laporan yang membahas dampak krisis iklim terhadap ekonomi?
A
Penulis utama laporan tersebut adalah Dr. Jesse Abrams dari University of Exeter.
Q
Apa yang dimaksud dengan 'tipping points' dalam konteks laporan ini?
A
Tipping points merujuk pada titik kritis dalam sistem iklim yang, jika terlewati, dapat menyebabkan perubahan besar dan tidak dapat dipulihkan dalam ekosistem.
Q
Mengapa dekarbonisasi dianggap penting dalam laporan ini?
A
Dekarbonisasi dianggap penting karena dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan memperlambat perubahan iklim.
Q
Apa yang harus dilakukan pemerintah menurut laporan untuk mengatasi risiko yang ditimbulkan oleh kehilangan alam?
A
Pemerintah harus mengambil tindakan mendesak untuk memulihkan alam di seluruh negara agar ekonomi dapat bertahan dari guncangan di masa depan.

Rangkuman Berita Serupa

Saatnya Fokus Membangun Ekonomi Global yang Tahan Terhadap AirForbes
Sains
4 bulan lalu
41 dibaca

Saatnya Fokus Membangun Ekonomi Global yang Tahan Terhadap Air

ECB mengusulkan skema UE untuk memperluas penerimaan asuransi iklim.Reuters
Sains
4 bulan lalu
97 dibaca

ECB mengusulkan skema UE untuk memperluas penerimaan asuransi iklim.

Perubahan Iklim dan Dunia Kerja: Penciptaan dan Penghancuran, Evolusi dan PergerakanForbes
Sains
4 bulan lalu
31 dibaca

Perubahan Iklim dan Dunia Kerja: Penciptaan dan Penghancuran, Evolusi dan Pergerakan

Asuransi Bencana Berkembang di 2024: Tantangan dan Solusi InovatifForbes
Sains
4 bulan lalu
50 dibaca

Asuransi Bencana Berkembang di 2024: Tantangan dan Solusi Inovatif

Biaya Menumpuk Saat Perubahan Iklim Menambah Kerugian Asuransi Sebesar Rp 9.87 quadriliun ($600 Miliar) Forbes
Sains
4 bulan lalu
69 dibaca

Biaya Menumpuk Saat Perubahan Iklim Menambah Kerugian Asuransi Sebesar Rp 9.87 quadriliun ($600 Miliar)

Eksklusif - PBB menyerukan investasi sebesar Rp 42.76 quadriliun ($2,6 triliun)  untuk membalikkan degradasi lahan.YahooFinance
Sains
5 bulan lalu
99 dibaca

Eksklusif - PBB menyerukan investasi sebesar Rp 42.76 quadriliun ($2,6 triliun) untuk membalikkan degradasi lahan.