Courtesy of Forbes
Pemerintahan baru AS yang baru berusia satu minggu telah menghentikan bantuan luar negeri yang sangat penting. Peter Marocco, kepala Kantor Bantuan Luar Negeri, mengeluarkan memo yang menghentikan semua pengeluaran baru dan memerintahkan peninjauan terhadap bantuan yang sudah ada. Hal ini menyebabkan banyak organisasi bantuan harus memberhentikan karyawan dan menghentikan operasi mereka. Meskipun ada pengecualian untuk bantuan makanan darurat dan bantuan militer untuk Israel dan Mesir, banyak organisasi lain yang terpaksa mencari cara untuk melanjutkan program mereka.
Bantuan luar negeri AS sebenarnya sangat kecil, kurang dari 1% dari pengeluaran federal, tetapi sangat penting bagi jutaan orang di seluruh dunia. Banyak program yang membantu orang yang terkena dampak krisis kemanusiaan, seperti distribusi obat HIV, terancam akibat keputusan ini. Para ahli dan pemimpin organisasi bantuan mendesak agar keputusan ini dibatalkan, karena dapat berdampak besar pada kehidupan orang-orang yang sangat membutuhkan bantuan, terutama di negara-negara yang sedang mengalami krisis seperti Sudan, Yaman, dan Suriah.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan administrasi baru AS terhadap bantuan luar negeri?A
Administrasi baru AS menghentikan semua pengeluaran baru bantuan luar negeri dan memerintahkan penghentian pekerjaan untuk hibah yang ada.Q
Siapa yang mengeluarkan memo untuk menghentikan pengeluaran baru bantuan?A
Peter Marocco, kepala Kantor Bantuan Luar Negeri, mengeluarkan memo tersebut.Q
Apa dampak dari penghentian bantuan luar negeri ini?A
Dampak dari penghentian ini termasuk pemutusan hubungan kerja dan penghentian operasi organisasi bantuan, yang dapat berakibat fatal bagi banyak orang yang bergantung pada bantuan tersebut.Q
Apa itu PEPFAR dan mengapa penting?A
PEPFAR adalah Program Darurat Presiden untuk Bantuan AIDS yang telah menyelamatkan lebih dari 25 juta nyawa dengan mendistribusikan obat antiretroviral.Q
Bagaimana reaksi organisasi bantuan terhadap keputusan ini?A
Organisasi bantuan seperti Oxfam America mengkritik keputusan ini, menyatakan bahwa itu dapat mengancam kehidupan jutaan orang yang mengalami krisis kemanusiaan.