Courtesy of Forbes
Penghentian Bantuan Luar Negeri AS Mengancam Jutaan Nyawa dan Stabilitas Global
27 Jan 2025, 20.28 WIB
153 dibaca
Share
Pemerintahan baru AS yang baru berusia satu minggu telah menghentikan bantuan luar negeri yang sangat penting. Peter Marocco, kepala Kantor Bantuan Luar Negeri, mengeluarkan memo yang menghentikan semua pengeluaran baru dan memerintahkan peninjauan terhadap bantuan yang sudah ada. Hal ini menyebabkan banyak organisasi bantuan harus memberhentikan karyawan dan menghentikan operasi mereka. Meskipun ada pengecualian untuk bantuan makanan darurat dan bantuan militer untuk Israel dan Mesir, banyak organisasi lain yang terpaksa mencari cara untuk melanjutkan program mereka.
Bantuan luar negeri AS sebenarnya sangat kecil, kurang dari 1% dari pengeluaran federal, tetapi sangat penting bagi jutaan orang di seluruh dunia. Banyak program yang membantu orang yang terkena dampak krisis kemanusiaan, seperti distribusi obat HIV, terancam akibat keputusan ini. Para ahli dan pemimpin organisasi bantuan mendesak agar keputusan ini dibatalkan, karena dapat berdampak besar pada kehidupan orang-orang yang sangat membutuhkan bantuan, terutama di negara-negara yang sedang mengalami krisis seperti Sudan, Yaman, dan Suriah.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/christinero/2025/01/27/the-us-halt-in-foreign-aid-could-mean-life-or-death-for-millions/
[1] https://www.forbes.com/sites/christinero/2025/01/27/the-us-halt-in-foreign-aid-could-mean-life-or-death-for-millions/
Analisis Kami
"Langkah ini menunjukkan pendekatan yang sangat sempit dalam kebijakan luar negeri AS yang mengabaikan manfaat jangka panjang dari investasi bantuan internasional. Penghentian bantuan bisa menjadi bumerang karena memperburuk kondisi kesehatan dan keamanan global, yang pada akhirnya juga berdampak negatif pada kepentingan nasional AS sendiri."
Analisis Ahli
Javier Guzman
"Mengingat peran AS sebagai penyumbang aid terbesar dunia, gangguan funding berpotensi menimbulkan dampak yang sangat luas dan serius terhadap jutaan nyawa yang bergantung pada bantuan tersebut."
Abby Maxman
"Penghentian bantuan ini bukan hanya risiko kemanusiaan besar tapi juga bisa menghancurkan sistem bantuan global dan memperburuk krisis di daerah-daerah seperti Sudan, Yaman, dan Suriah."
Prediksi Kami
Jika penghentian dan peninjauan bantuan luar negeri ini berlanjut, akan terjadi krisis kemanusiaan yang memburuk di banyak negara, serta potensi meningkatnya konflik dan ketidakstabilan yang juga dapat berdampak pada keamanan dan kepentingan AS di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan administrasi baru AS terhadap bantuan luar negeri?A
Administrasi baru AS menghentikan semua pengeluaran baru bantuan luar negeri dan memerintahkan penghentian pekerjaan untuk hibah yang ada.Q
Siapa yang mengeluarkan memo untuk menghentikan pengeluaran baru bantuan?A
Peter Marocco, kepala Kantor Bantuan Luar Negeri, mengeluarkan memo tersebut.Q
Apa dampak dari penghentian bantuan luar negeri ini?A
Dampak dari penghentian ini termasuk pemutusan hubungan kerja dan penghentian operasi organisasi bantuan, yang dapat berakibat fatal bagi banyak orang yang bergantung pada bantuan tersebut.Q
Apa itu PEPFAR dan mengapa penting?A
PEPFAR adalah Program Darurat Presiden untuk Bantuan AIDS yang telah menyelamatkan lebih dari 25 juta nyawa dengan mendistribusikan obat antiretroviral.Q
Bagaimana reaksi organisasi bantuan terhadap keputusan ini?A
Organisasi bantuan seperti Oxfam America mengkritik keputusan ini, menyatakan bahwa itu dapat mengancam kehidupan jutaan orang yang mengalami krisis kemanusiaan.