Courtesy of YahooFinance
Dampak Bekunya Dana USAID AS: Negara Berkembang Terancam Krisis Ekonomi
06 Feb 2025, 20.10 WIB
190 dibaca
Share
Keputusan Amerika Serikat untuk membekukan dan mungkin menghapus lembaga bantuan internasionalnya, USAID, telah mengejutkan negara-negara penerima dana dan dapat menyulitkan negara-negara berkembang untuk menarik investasi swasta. USAID memberikan dana sebesar Rp 723.58 triliun ($44 miliar) pada tahun fiskal 2023 dan mendukung investasi di berbagai sektor, termasuk kesehatan dan usaha kecil. Jika USAID dihapus, negara-negara seperti Sri Lanka dan Afrika Selatan mungkin akan kesulitan untuk meminjam uang di pasar internasional, yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi mereka.
Dampak dari pemotongan dana ini sudah terasa, terutama bagi perusahaan-perusahaan yang bergantung pada bantuan USAID, seperti Oko, yang menyediakan asuransi pertanian di beberapa negara Afrika. Tanpa dukungan dari USAID, banyak proyek yang sebelumnya dapat didanai mungkin tidak akan terlaksana, yang berpotensi memperburuk kondisi ekonomi di negara-negara yang sudah berjuang. Negara-negara seperti Ethiopia dan Ukraina, yang sangat bergantung pada bantuan ini, mungkin akan menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan pembiayaan mereka di masa depan.
--------------------
Analisis Kami: Langkah pembekuan dana USAID oleh AS adalah pukulan berat bagi negara-negara berkembang yang sangat bergantung pada bantuan tersebut untuk memperkuat ekonomi dan infrastruktur mereka. Jika tidak segera digantikan oleh sumber dana lain, ini bisa memicu krisis sosial dan ekonomi yang lebih luas di negara-negara tersebut.
--------------------
Analisis Ahli:
Giulia Pellegrini: Pengurangan dana USAID akan berdampak negatif pada kemampuan kredit jangka menengah dan panjang negara penerima, memperumit upaya mereka mendapatkan pembiayaan internasional.
Florian Kemmerich: Pengurangan dana secara cepat dan besar dapat menurunkan jumlah proyek yang layak investasi karena kebutuhan akan modal nirlaba yang sangat penting untuk menyeimbangkan risiko dan imbal hasil.
Timothy Ash: Meski ada dana perang besar untuk Ukraina, pengurangan dana USAID tetap merugikan dan berdampak pada stabilitas ekonomi negara-negara penerima bantuan.
--------------------
What's Next: Negara-negara berkembang akan menghadapi kesulitan yang lebih besar dalam menarik investasi swasta dan harus meningkatkan utang dengan biaya tinggi, yang berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan risiko kegagalan pembayaran utang di masa depan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/analysis-trumps-aid-cuts-imperil-131023227.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/analysis-trumps-aid-cuts-imperil-131023227.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa dampak keputusan AS untuk membekukan USAID terhadap negara-negara penerima bantuan?A
Keputusan AS untuk membekukan USAID dapat membuat negara-negara penerima bantuan kesulitan menarik investasi swasta dan meningkatkan biaya utang mereka.Q
Mengapa USAID penting bagi investasi di negara-negara berkembang?A
USAID penting karena menyediakan dana dan dukungan teknis yang membantu negara-negara berkembang menarik investasi swasta dan meningkatkan kredit mereka di pasar internasional.Q
Apa yang terjadi dengan startup Oko tanpa dukungan dari USAID?A
Tanpa dukungan dari USAID, startup Oko berisiko tutup karena 80% aliran kas mereka bergantung pada dana tersebut.Q
Bagaimana bantuan dari USAID mempengaruhi utang negara-negara seperti Ethiopia dan Ukraina?A
Bantuan dari USAID sangat berarti bagi Ethiopia dan Ukraina, yang bergantung pada dana tersebut untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan dan pemulihan ekonomi.Q
Apa yang dapat dilakukan negara-negara untuk menggantikan kehilangan bantuan dari USAID?A
Negara-negara dapat mencoba menggantikan kehilangan bantuan dengan meminjam lebih banyak uang, meskipun ini dapat meningkatkan utang dan biaya pinjaman.