Setelah empat kenaikan berturut-turut, harga diesel acuan turun.
Courtesy of YahooFinance

Setelah empat kenaikan berturut-turut, harga diesel acuan turun.

28 Jan 2025, 05.12 WIB
159 dibaca
Share
Pada minggu pertama pemerintahan kedua Trump, harga rata-rata diesel ritel mengalami penurunan setelah lima minggu berturut-turut naik. Harga diesel turun sebesar 5,6 sen per galon menjadi Rp 60.17 juta ($3,659) , setelah sebelumnya naik 11,3 sen. Trump kembali menyerukan OPEC untuk menurunkan harga minyak, mirip dengan kebijakannya di masa pemerintahan pertamanya. Meskipun OPEC memiliki kuota produksi, mereka tidak menetapkan harga, dan keputusan untuk meningkatkan produksi yang dijadwalkan pada bulan Januari ditunda hingga April karena pasar yang lesu.
Sementara itu, ada kekhawatiran di pasar diesel terkait perbedaan harga antara kontrak bulan pertama dan kedua yang menunjukkan pengetatan persediaan. Meskipun data dari Administrasi Informasi Energi AS menunjukkan persediaan yang stabil, kondisi global juga mempengaruhi pasar. Kazakhstan, sebagai negara non-OPEC yang juga bagian dari OPEC+, baru saja meningkatkan produksinya, yang bisa mempengaruhi keputusan OPEC+ untuk tidak meningkatkan produksi sesuai rencana pada bulan April.
Sumber: https://finance.yahoo.com/news/four-straight-increases-benchmark-diesel-221238431.html

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan harga diesel minggu ini?
A
Harga diesel rata-rata mingguan turun sebesar 5,6 sen/gallon menjadi $3,659.
Q
Siapa yang meminta OPEC untuk menurunkan harga minyak?
A
Donald Trump meminta OPEC untuk menurunkan harga minyak.
Q
Apa yang dimaksud dengan backwardation dalam pasar diesel?
A
Backwardation adalah struktur pasar di mana harga bulan pertama lebih tinggi daripada harga bulan kedua, menunjukkan persediaan yang ketat.
Q
Mengapa Kazakhstan meningkatkan produksinya?
A
Kazakhstan meningkatkan produksinya dengan membuka perluasan ladang minyak Tengiz.
Q
Apa dampak sanksi terhadap Rusia terhadap pasar minyak?
A
Sanksi terhadap Rusia diperkirakan tidak akan berdampak besar pada produksi minyak, menurut laporan Goldman Sachs.

Artikel Serupa

Laju Bearish Minyak Memicu Spekulan Bertaruh Lebih Buruk Akan DatangYahooFinance
Bisnis
4 bulan lalu
116 dibaca

Laju Bearish Minyak Memicu Spekulan Bertaruh Lebih Buruk Akan Datang

Minyak dalam Jalur untuk Penurunan Mingguan Ketujuh karena Kekacauan Tarif MendominasiYahooFinance
Bisnis
4 bulan lalu
50 dibaca

Minyak dalam Jalur untuk Penurunan Mingguan Ketujuh karena Kekacauan Tarif Mendominasi

Benchmark diesel naik sedikit lagi, sementara stabilitas terus berlanjut.YahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
90 dibaca

Benchmark diesel naik sedikit lagi, sementara stabilitas terus berlanjut.

Minyak Berfluktuasi seiring Pasokan Irak dan Langkah-langkah Trump Mengaburkan Prospek PasarYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
76 dibaca

Minyak Berfluktuasi seiring Pasokan Irak dan Langkah-langkah Trump Mengaburkan Prospek Pasar

Minyak Pertahankan Kenaikan dengan Fokus pada Stok AS, Ketidakpastian PasokanYahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
129 dibaca

Minyak Pertahankan Kenaikan dengan Fokus pada Stok AS, Ketidakpastian Pasokan

Pasar diesel yang tenang menunggu dampak tarif potensial pada minyak Kanada.YahooFinance
Finansial
5 bulan lalu
103 dibaca

Pasar diesel yang tenang menunggu dampak tarif potensial pada minyak Kanada.

Minyak Stabil Saat OPEC+ Pertimbangkan Penundaan Kenaikan Produksi AprilYahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
43 dibaca

Minyak Stabil Saat OPEC+ Pertimbangkan Penundaan Kenaikan Produksi April