Pajak besar yang tidak dibayar oleh orang Amerika — dan apa yang kita korbankan sebagai gantinya

Di Amerika Serikat, beban pajak yang ditanggung warga negara tidak sebesar di banyak negara maju lainnya. Pada tahun 2023, total pajak yang dikumpulkan di AS mencapai 25,2% dari produk domestik bruto (GDP), jauh lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata 33,9% di negara-negara OECD dan lebih dari 40% di sembilan negara Eropa. Rata-rata pekerja di Eropa membayar pajak sekitar Rp 192.01 juta ($11,676) lebih banyak per tahun dibandingkan dengan pekerja di AS. Salah satu alasan utama perbedaan ini adalah bahwa banyak negara lain menerapkan pajak nilai tambah (VAT), yang merupakan pajak konsumsi yang dikenakan pada barang dan jasa, sementara AS lebih mengandalkan pajak penghasilan. Namun, pajak yang lebih rendah di AS juga berarti adanya kompromi, seperti ketergantungan pada negara bagian untuk mengelola program sosial yang besar dan jaring pengaman sosial yang lebih kecil. Pajak penghasilan di AS bersifat progresif, di mana orang dengan penghasilan lebih rendah membayar pajak yang lebih sedikit. Meskipun pajak di AS lebih rendah, warga negara harus menanggung biaya untuk layanan seperti pendidikan dan keamanan yang biasanya ditanggung oleh pemerintah federal di negara lain. Hal ini menciptakan perbedaan dalam kualitas layanan antara negara bagian, dan meskipun pajak lebih rendah, warga AS sering kali harus membayar lebih untuk layanan yang sama.