Courtesy of Forbes

Tren Teknologi Penerbangan 2025: Inovasi Digital dan Keberlanjutan Untuk Masa Depan

28 Jan 2025, 16.00 WIB

343 dibaca

Stoyan Mitov adalah CEO dari Dreamix, sebuah perusahaan pengembangan perangkat lunak yang membantu perusahaan penerbangan meningkatkan kapasitas tanpa mengorbankan kualitas. Pada tahun 2025, industri penerbangan diperkirakan akan menghasilkan lebih dari Rp 16.45 quadriliun ($1 triliun) , tetapi masih menghadapi tantangan seperti biaya tinggi dan margin keuntungan yang tipis. Banyak maskapai masih menggunakan sistem lama yang sulit diperbarui dan rentan terhadap masalah keamanan. Namun, beberapa maskapai, seperti Delta Air Lines, mulai beralih ke infrastruktur berbasis cloud untuk meningkatkan efisiensi dan layanan pelanggan.

Teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan biometrik semakin banyak diterapkan untuk meningkatkan pengalaman penumpang dan efisiensi operasional. Misalnya, chatbot berbasis AI memberikan dukungan pelanggan 24/7, sementara teknologi biometrik mempercepat proses check-in dan boarding. Selain itu, maskapai juga berinvestasi dalam teknologi ramah lingkungan, seperti pesawat listrik dan bahan bakar penerbangan berkelanjutan, untuk mengurangi jejak karbon. Dengan semua inovasi ini, industri penerbangan berusaha untuk tetap kompetitif dan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi penumpang.

--------------------

Analisis Kami: Transformasi digital di industri penerbangan bukan lagi pilihan melainkan kebutuhan mendasar untuk bertahan dalam persaingan global; maskapai yang lambat mengadopsi teknologi ini akan tertinggal jauh. Namun, implementasi teknologi canggih harus disertai dengan perhatian ketat terhadap keamanan dan privasi agar tidak menimbulkan risiko baru.

--------------------

Analisis Ahli:

Michael Huerta (Former FAA Administrator): Modernisasi sistem penerbangan berbasis cloud dan teknologi AI dapat meningkatkan efisiensi dan keamanan penerbangan secara signifikan, tetapi penerapan harus dilakukan dengan pengawasan regulator yang ketat.

Raoul Pal (Economist and Investor): Investasi dalam teknologi hijau dan keberlanjutan di sektor penerbangan adalah langkah krusial yang akan menentukan keberlangsungan industri dalam menghadapi tekanan lingkungan global.

--------------------

What's Next: Dalam beberapa tahun ke depan, adopsi teknologi cloud, AI, biometrik, dan bahan bakar berkelanjutan akan semakin meluas di industri penerbangan, mendorong efisiensi operasional, pengurangan emisi, dan pengalaman penumpang yang lebih personal serta aman.

Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/01/28/5-important-aviation-technology-trends-in-2025/

Pertanyaan Terkait

Apa yang dilakukan Stoyan Mitov di Dreamix?

Stoyan Mitov adalah CEO dari Dreamix, yang membantu pemimpin teknologi meningkatkan kapasitas tanpa mengorbankan kualitas.

Mengapa industri penerbangan menghadapi tantangan meskipun mencapai pendapatan lebih dari $1 triliun?

Industri penerbangan menghadapi tantangan dengan biaya tinggi dan margin keuntungan yang tipis, meskipun mencapai pendapatan lebih dari $1 triliun.

Apa saja teknologi yang diadopsi oleh maskapai penerbangan untuk meningkatkan efisiensi?

Maskapai penerbangan mengadopsi teknologi modern seperti sistem berbasis cloud, kecerdasan buatan, dan biometrik untuk meningkatkan efisiensi.

Bagaimana kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin diterapkan dalam industri penerbangan?

Kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin digunakan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan mengoptimalkan operasi, seperti dalam analisis data dan pemeliharaan prediktif.

Apa peran bahan bakar berkelanjutan dalam upaya keberlanjutan industri penerbangan?

Bahan bakar berkelanjutan berperan penting dalam mengurangi emisi karbon dan mendukung keberlanjutan industri penerbangan.