Courtesy of YahooFinance
Gagalnya Kerja Sama Deutsche Bank dan PSBC Hentikan Ambisi Masuk China
28 Jan 2025, 20.54 WIB
181 dibaca
Share
Pembicaraan antara Deutsche Bank, anak perusahaannya DWS, dan Bank Tabungan Pos China (PSBC) mengenai kerjasama di China telah gagal setelah Deutsche Bank menolak permintaan Beijing untuk meningkatkan kepemilikannya. DWS telah berusaha untuk memperluas bisnis manajemen aset di China selama sekitar lima tahun, tetapi rencana terbaru mereka untuk memiliki 47,5% saham dalam usaha patungan tersebut terhambat karena otoritas China ingin Deutsche Bank memiliki mayoritas saham. Hal ini menjadi tantangan bagi ambisi Deutsche Bank di China, terutama di tengah ketegangan geopolitik dan prospek ekonomi yang melemah.
Meskipun Beijing telah membuka peluang bagi perusahaan global untuk memiliki usaha patungan dengan mayoritas saham, Deutsche Bank tampaknya tidak ingin mengambil risiko tersebut. Banyak lembaga keuangan Barat lainnya juga mengalami kesulitan dalam memasuki pasar China, dengan beberapa bahkan mengurangi rencana ekspansi mereka. CEO DWS, Stefan Hoops, menyatakan bahwa memperluas ke wilayah Asia-Pasifik adalah prioritas strategis, meskipun tantangan di pasar China tetap ada.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/exclusive-deutsche-bank-talks-china-135422715.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/exclusive-deutsche-bank-talks-china-135422715.html
Analisis Kami
"Keputusan Deutsche Bank menolak menjadi pemegang saham mayoritas menunjukkan kekhawatiran akan risiko dan kontrol penuh dari pemerintah China yang dapat mempengaruhi kebebasan operasional mereka. Ini memperlihatkan betapa sulitnya bagi perusahaan asing untuk bersaing secara setara di pasar China tanpa kompromi signifikan terhadap kontrol bisnis mereka."
Analisis Ahli
Karen Ward (Chief Market Strategist, JP Morgan)
"Ketegangan geopolitik dan masalah regulasi di China membuat banyak investor global berhati-hati, sehingga memperlambat ekspansi perusahaan asing di sana meskipun pasar China besar dan menarik."
Barry Eichengreen (Ekonom Universitas California Berkeley)
"Kebijakan proteksionis dan persyaratan kepemilikan mayoritas pemerintah China memperlihatkan upaya negara untuk mengontrol sektor strategis di tengah ketegangan global."
Prediksi Kami
Deutsche Bank mungkin akan mencari alternatif lain untuk memperluas bisnisnya di Asia-Pasifik atau memperkuat posisi melalui kemitraan yang tidak memerlukan mayoritas kepemilikan di China, sementara pemerintah China akan melanjutkan kebijakan untuk membuka pasar ke perusahaan asing secara terkendali.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan pembicaraan joint venture antara Deutsche Bank dan PSBC?A
Pembicaraan joint venture antara Deutsche Bank dan PSBC telah gagal setelah Deutsche Bank menolak permintaan Beijing untuk meningkatkan kepemilikan sahamnya.Q
Mengapa Deutsche Bank menolak untuk meningkatkan kepemilikan sahamnya?A
Deutsche Bank menolak untuk meningkatkan kepemilikan sahamnya karena ingin mempertahankan struktur kepemilikan yang ada dan tidak ingin mengambil mayoritas saham.Q
Apa tujuan DWS dalam memperluas bisnis manajemen aset di China?A
DWS bertujuan untuk memperluas bisnis manajemen asetnya di China untuk memenuhi kebutuhan investor yang terus berkembang.Q
Siapa yang terlibat dalam pembicaraan joint venture ini?A
Selain Deutsche Bank dan PSBC, Ares Management juga terlibat dalam pembicaraan joint venture ini.Q
Apa tantangan yang dihadapi oleh institusi keuangan Barat di China?A
Institusi keuangan Barat menghadapi tantangan seperti keraguan terhadap ekonomi China, peluang kesepakatan yang terbatas, dan kekhawatiran tentang intervensi regulasi.