Data Privacy Day: Melindungi Data Pribadi di Era AI dan Ancaman Siber
Courtesy of Forbes

Data Privacy Day: Melindungi Data Pribadi di Era AI dan Ancaman Siber

28 Jan 2025, 22.17 WIB
180 dibaca
Share
Hari Privasi Data yang diperingati setiap 28 Januari mengingatkan kita akan pentingnya melindungi informasi pribadi di dunia digital yang semakin kompleks. Saat ini, data menjadi sangat berharga, tetapi juga rentan terhadap pencurian dan penyalahgunaan. Banyak perusahaan dan individu perlu lebih sadar tentang bagaimana data mereka dikumpulkan dan digunakan, serta pentingnya menjaga privasi. Dengan meningkatnya ancaman siber seperti ransomware dan serangan berbasis AI, perlindungan data menjadi semakin penting.
Untuk menjaga privasi, penting bagi individu untuk menggunakan alat seperti pengelola kata sandi dan VPN, serta bagi perusahaan untuk menerapkan kebijakan yang ketat dalam pengelolaan data. Selain itu, regulasi seperti GDPR dan CCPA mendorong perusahaan untuk lebih memperhatikan privasi. Namun, tantangan tetap ada, terutama dengan kemajuan teknologi AI yang dapat meningkatkan risiko privasi. Oleh karena itu, kolaborasi antara individu, bisnis, dan pemerintah sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan terpercaya.
--------------------
Analisis Kami: Perlindungan data pribadi harus menjadi prioritas utama dalam strategi teknologi setiap organisasi, bukan sekadar kepatuhan regulasi, karena kepercayaan pelanggan bergantung pada bagaimana data mereka dikelola dengan transparan dan aman. Tanpa pendekatan tegas dan inovatif, risiko serangan siber yang berpotensi merusak reputasi dan finansial akan terus meningkat seiring pertumbuhan teknologi baru seperti AI.
--------------------
Analisis Ahli:
Adrianus Warmenhoven: Data pribadi berbeda dengan aset fisik karena mudah disalin dan dicuri tanpa jejak, yang membawa risiko besar bagi perusahaan dan individiu.
Viswesh Ananthakrishnan: Penggunaan AI generatif memperbesar risiko kebocoran data bisnis dan pelanggan jika tidak diawasi dengan ketat.
Daniel Barber: Hanya sebagian kecil situs yang benar-benar mematuhi pilihan pengguna terkait pelacakan data, menunjukkan perlunya transparansi dan regulasi yang lebih kuat.
Nimrod Partush: Perilaku pengguna yang tidak sadar terhadap privasi saat menggunakan alat AI menciptakan paradoks antara kebutuhan privasi dan kemudahan penggunaan teknologi.
Lamont Orange: Privacy-by-design adalah kunci untuk memenuhi regulasi dan membangun kepercayaan pelanggan dalam jangka panjang.
Gagan Gulati: Keamanan siber dan ketahanan terhadap ransomware harus menjadi prioritas utama dalam menjaga kepercayaan pelanggan.
Gary Orenstein: Penggunaan alat privasi seperti VPN dan manajer kata sandi sangat efektif dalam mengurangi risiko kebocoran data.
Gal Naor: Privasi tidak bisa dianggap sebagai hal yang diabaikan; harus diperlakukan sebagai hak fundamental dengan teknologi pelindung yang mutakhir.
Stephen Manley: Transparansi adalah inti dari tata kelola AI dan data privasi, dan AI akan menjadi pusat strategi privasi selama dekade mendatang.
--------------------
What's Next: Di masa depan, privasi data akan menjadi isu yang semakin kompleks, dengan kebutuhan regulasi yang lebih ketat dan inovasi teknologi yang mendorong keamanan secara proaktif, khususnya dalam mengelola risiko yang muncul dari AI generatif dan ekosistem digital yang berkembang pesat.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/tonybradley/2025/01/28/data-privacy-day-matters-now-more-than-ever/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu Hari Privasi Data dan kapan diperingati?
A
Hari Privasi Data adalah peringatan global tentang pentingnya melindungi informasi pribadi, diperingati setiap tahun pada 28 Januari.
Q
Mengapa privasi data menjadi semakin penting di era digital?
A
Privasi data menjadi semakin penting karena meningkatnya jumlah pelanggaran data dan ancaman siber yang dapat merugikan individu dan organisasi.
Q
Apa saja risiko yang dihadapi terkait privasi data saat ini?
A
Risiko yang dihadapi termasuk serangan ransomware, phishing, dan penggunaan AI yang dapat mengekspos data sensitif.
Q
Bagaimana organisasi dapat melindungi data pribadi pengguna?
A
Organisasi dapat melindungi data pribadi dengan menerapkan regulasi yang ketat, menggunakan teknologi privasi, dan mendidik karyawan tentang praktik terbaik.
Q
Apa yang dapat dilakukan individu untuk menjaga privasi data mereka?
A
Individu dapat menjaga privasi data mereka dengan menggunakan alat seperti manajer kata sandi, VPN, dan aplikasi pesan terenkripsi.

Artikel Serupa

Pentingnya AI yang Bertanggung Jawab: Transparansi, Keadilan, dan Keamanan DataForbes
Teknologi
6 bulan lalu
199 dibaca

Pentingnya AI yang Bertanggung Jawab: Transparansi, Keadilan, dan Keamanan Data

Risiko dan Tantangan Penggunaan AI dalam Keamanan Siber yang Perlu DipahamiForbes
Teknologi
6 bulan lalu
213 dibaca

Risiko dan Tantangan Penggunaan AI dalam Keamanan Siber yang Perlu Dipahami

Mengapa Tata Kelola AI Etis adalah Kunci Kesuksesan Bisnis Masa DepanForbes
Teknologi
6 bulan lalu
107 dibaca

Mengapa Tata Kelola AI Etis adalah Kunci Kesuksesan Bisnis Masa Depan

AI dan DataDAOs: Membuka Jalan Baru Bagi Kontrol Data Pribadi di InternetCoinDesk
Finansial
6 bulan lalu
80 dibaca

AI dan DataDAOs: Membuka Jalan Baru Bagi Kontrol Data Pribadi di Internet

Pertarungan Pengendalian Data: Kunci Masa Depan AI Setelah LLM BerlaluForbes
Teknologi
6 bulan lalu
204 dibaca

Pertarungan Pengendalian Data: Kunci Masa Depan AI Setelah LLM Berlalu

Bagaimana AI Membawa Tantangan dan Peluang Besar dalam Keamanan SiberForbes
Teknologi
6 bulan lalu
107 dibaca

Bagaimana AI Membawa Tantangan dan Peluang Besar dalam Keamanan Siber

Keamanan Data: Kunci Sukses Regulasi dan Inovasi AI di Era ModernForbes
Teknologi
6 bulan lalu
178 dibaca

Keamanan Data: Kunci Sukses Regulasi dan Inovasi AI di Era Modern