Courtesy of YahooFinance
Diageo, perusahaan pembuat minuman beralkohol terbesar di dunia, sedang menghadapi tekanan untuk meninjau kembali target penjualan jangka menengah mereka. Nik Jhangiani, kepala keuangan baru, harus memutuskan apakah akan mempertahankan target pertumbuhan penjualan tahunan antara 5% hingga 7% yang ditetapkan sejak 2021, atau mengakui bahwa target tersebut mungkin tidak realistis lagi. Beberapa investor merasa bahwa target 7% sulit dicapai, terutama setelah penjualan menurun akibat inflasi tinggi dan suku bunga yang meningkat, yang membuat konsumen mengurangi pengeluaran.
Meskipun ada tantangan jangka pendek, beberapa investor percaya bahwa masalah yang dihadapi Diageo lebih disebabkan oleh tren ekonomi sementara daripada perubahan sosial yang mendasar. Mereka berharap Diageo dapat terus mendorong konsumen untuk membeli produk premium, yang kini menyumbang lebih dari 70% penjualan di pasar yang sudah berkembang. Namun, ada kekhawatiran bahwa pertumbuhan kontribusi dari produk premium mungkin melambat, sehingga penting bagi Diageo untuk mempertimbangkan hal ini saat menetapkan target pertumbuhan jangka panjang.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa kepala keuangan baru Diageo?A
Kepala keuangan baru Diageo adalah Nik Jhangiani.Q
Apa tantangan yang dihadapi Diageo terkait target penjualannya?A
Diageo menghadapi tantangan untuk mencapai target penjualan antara 5% hingga 7% yang mungkin tidak realistis mengingat penurunan penjualan di sektor tersebut.Q
Mengapa Debra Crew menjadi CEO Diageo?A
Debra Crew menjadi CEO Diageo untuk mengatasi tantangan manajerial setelah peringatan laba yang dikeluarkan perusahaan.Q
Apa yang dikatakan analis tentang target pertumbuhan Diageo?A
Analis memperkirakan bahwa Diageo mungkin perlu menurunkan panduan pertumbuhannya mengingat tren saat ini.Q
Apa dampak dari obat penurun berat badan terhadap penjualan Diageo?A
Obat penurun berat badan diperkirakan mempengaruhi penjualan Diageo dengan mengurangi konsumsi alkohol di kalangan konsumen.