Kenapa Penjualan Imperial Blue Jadi Strategi Pintar Pernod Ricard di India
Courtesy of YahooFinance

Kenapa Penjualan Imperial Blue Jadi Strategi Pintar Pernod Ricard di India

Menjelaskan alasan strategis Pernod Ricard dalam menjual merek Imperial Blue dan bagaimana transformasi pasar minuman beralkohol di India mempengaruhi keputusan ini.

01 Jul 2025, 21.29 WIB
173 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pernod Ricard sedang beradaptasi dengan perubahan pasar whisky di India.
  • Konsumen India semakin mencari produk lokal yang berkualitas tinggi.
  • Investasi dalam infrastruktur dan inovasi produk menjadi kunci untuk pertumbuhan di pasar India.
Nagpur , India - Dulu, ketika merek-merek besar minuman alkohol dari Seagram dibagi antara Diageo dan Pernod Ricard, perhatian lebih tertuju pada merek internasional seperti Captain Morgan dan Chivas Regal. Namun, bagian bisnis Seagram di India yang besar dan penting malah kurang diperhatikan. Pernod Ricard menggunakan investasi tersebut untuk membangun posisi yang kuat di pasar minuman beralkohol India yang sangat besar dan berkembang.
Imperial Blue, salah satu merek paling populer di segmen barang bernilai rendah, kini dikabarkan akan dijual oleh Pernod Ricard. Meskipun volume penjualannya masih sangat besar, tren ke arah produk premium dan inovasi memaksa perusahaan untuk mengubah strategi mereka. Pasar minuman beralkohol di India kini fokus pada produk yang menawarkan nilai tambah lebih tinggi dan pengalaman berbeda bagi konsumen.
Pernod Ricard melihat bahwa setiap kenaikan kategori harga untuk wiski membawa pertumbuhan dua persen lebih banyak, sehingga inovasi dalam produk kelas menengah dan atas, seperti Royal Stag Double Dark dan Longitude 77, menjadi prioritas. Produk India seperti Longitude 77 menunjukkan bahwa merek lokal kini bisa bersaing langsung dengan impor berkualitas tinggi dan inovatif.
Perubahan pola konsumsi di India juga sangat signifikan. Konsumen di kawasan urban dan kelas menengah muda kini lebih terbuka mencoba berbagai jenis alkohol, termasuk gin dan wiski single malt, serta produk lokal yang memiliki kualitas, kemasan, dan branding setara merek impor. Hal ini juga didukung oleh peningkatan penerimaan sosial terhadap konsumsi alkohol di berbagai kalangan usia dan gender.
Meskipun India menawarkan peluang besar, tantangan regulasi dan lingkungan bisnis tetap tinggi. Pernod Ricard berinvestasi besar dengan membangun fasilitas produksi besar di Nagpur untuk menangani permintaan yang meningkat. Sementara itu, keputusan menjual Imperial Blue lebih mencerminkan fokus mereka pada produk masa depan yang sesuai tren pasar yang terus berubah.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/why-selling-imperial-blue-makes-122144942.html

Analisis Kami

"Penjualan Imperial Blue menandai pergeseran penting dalam strategi pasar whisky di India, dari kuantitas ke kualitas dan local pride yang semakin kuat. Ini merupakan langkah adaptif yang cerdas agar tetap relevan dalam pasar yang sangat dinamis dan menantang seperti India."

Analisis Ahli

Simon de Beauregard
"Transformasi pasar India menuntut pendekatan baru yang lebih inovatif dan fokus pada segmen premium serta produk lokal, menyusul perubahan perilaku konsumen yang semakin beragam dan eksploratif."

Prediksi Kami

Pernod Ricard kemungkinan akan fokus memperkuat merek-merek premium dan lokal di India, sementara Imperial Blue akan diakuisisi oleh perusahaan lain yang masih melihat potensi volume di segmen nilai.

Pertanyaan Terkait

Q
Mengapa Pernod Ricard ingin menjual Imperial Blue?
A
Pernod Ricard ingin menjual Imperial Blue karena merek ini dianggap mungkin menjadi relik masa lalu dan mereka berfokus pada produk yang lebih inovatif dan berkualitas tinggi.
Q
Apa yang membuat pasar whisky di India menarik?
A
Pasar whisky di India menarik karena pertumbuhan yang signifikan dan meningkatnya permintaan untuk produk lokal yang berkualitas.
Q
Apa yang dimaksud dengan Longitude 77?
A
Longitude 77 adalah whisky single malt India yang menonjolkan warisan lokal dan diharapkan dapat bersaing dengan merek internasional.
Q
Bagaimana perubahan persepsi konsumen mempengaruhi industri minuman di India?
A
Perubahan persepsi konsumen menunjukkan bahwa orang India kini lebih terbuka untuk mencoba berbagai jenis minuman, termasuk produk lokal yang berkualitas.
Q
Apa investasi terbaru Pernod Ricard di India?
A
Investasi terbaru Pernod Ricard termasuk pembangunan pabrik penyulingan malt terbesar di Asia di Nagpur.

Artikel Serupa

Warren Buffett Investasi Besar di Constellation Brands, Saham MelonjakYahooFinance
Finansial
6 bulan lalu
69 dibaca

Warren Buffett Investasi Besar di Constellation Brands, Saham Melonjak

Pernod Ricard Pertimbangkan Jual Merek Sampanye Mumm Demi Fokus pada PremiumReuters
Finansial
7 bulan lalu
42 dibaca

Pernod Ricard Pertimbangkan Jual Merek Sampanye Mumm Demi Fokus pada Premium

Pernod Ricard Pertimbangkan Jual Merek Sampanye G.H. Mumm untuk Fokus PremiumYahooFinance
Bisnis
7 bulan lalu
175 dibaca

Pernod Ricard Pertimbangkan Jual Merek Sampanye G.H. Mumm untuk Fokus Premium

Tarif AS Memukul Keras Industri Minuman Beralkohol Impor: Harga Naik, Penjualan AnjlokYahooFinance
Bisnis
7 bulan lalu
91 dibaca

Tarif AS Memukul Keras Industri Minuman Beralkohol Impor: Harga Naik, Penjualan Anjlok

Diageo Diprediksi Turunkan Target Penjualan akibat Pasar dan Ekonomi SulitYahooFinance
Bisnis
7 bulan lalu
52 dibaca

Diageo Diprediksi Turunkan Target Penjualan akibat Pasar dan Ekonomi Sulit

Diageo Tegaskan Tak Jual Guinness dan Saham Moet Hennessy Meski Spekulasi BeredarYahooFinance
Finansial
7 bulan lalu
66 dibaca

Diageo Tegaskan Tak Jual Guinness dan Saham Moet Hennessy Meski Spekulasi Beredar