Courtesy of YahooFinance
Kenapa Penjualan Imperial Blue Jadi Strategi Pintar Pernod Ricard di India
Menjelaskan alasan strategis Pernod Ricard dalam menjual merek Imperial Blue dan bagaimana transformasi pasar minuman beralkohol di India mempengaruhi keputusan ini.
01 Jul 2025, 21.29 WIB
97 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pernod Ricard sedang beradaptasi dengan perubahan pasar whisky di India.
- Konsumen India semakin mencari produk lokal yang berkualitas tinggi.
- Investasi dalam infrastruktur dan inovasi produk menjadi kunci untuk pertumbuhan di pasar India.
Nagpur , India - Dulu, ketika merek-merek besar minuman alkohol dari Seagram dibagi antara Diageo dan Pernod Ricard, perhatian lebih tertuju pada merek internasional seperti Captain Morgan dan Chivas Regal. Namun, bagian bisnis Seagram di India yang besar dan penting malah kurang diperhatikan. Pernod Ricard menggunakan investasi tersebut untuk membangun posisi yang kuat di pasar minuman beralkohol India yang sangat besar dan berkembang.
Imperial Blue, salah satu merek paling populer di segmen barang bernilai rendah, kini dikabarkan akan dijual oleh Pernod Ricard. Meskipun volume penjualannya masih sangat besar, tren ke arah produk premium dan inovasi memaksa perusahaan untuk mengubah strategi mereka. Pasar minuman beralkohol di India kini fokus pada produk yang menawarkan nilai tambah lebih tinggi dan pengalaman berbeda bagi konsumen.
Pernod Ricard melihat bahwa setiap kenaikan kategori harga untuk wiski membawa pertumbuhan dua persen lebih banyak, sehingga inovasi dalam produk kelas menengah dan atas, seperti Royal Stag Double Dark dan Longitude 77, menjadi prioritas. Produk India seperti Longitude 77 menunjukkan bahwa merek lokal kini bisa bersaing langsung dengan impor berkualitas tinggi dan inovatif.
Perubahan pola konsumsi di India juga sangat signifikan. Konsumen di kawasan urban dan kelas menengah muda kini lebih terbuka mencoba berbagai jenis alkohol, termasuk gin dan wiski single malt, serta produk lokal yang memiliki kualitas, kemasan, dan branding setara merek impor. Hal ini juga didukung oleh peningkatan penerimaan sosial terhadap konsumsi alkohol di berbagai kalangan usia dan gender.
Meskipun India menawarkan peluang besar, tantangan regulasi dan lingkungan bisnis tetap tinggi. Pernod Ricard berinvestasi besar dengan membangun fasilitas produksi besar di Nagpur untuk menangani permintaan yang meningkat. Sementara itu, keputusan menjual Imperial Blue lebih mencerminkan fokus mereka pada produk masa depan yang sesuai tren pasar yang terus berubah.
Sumber: https://finance.yahoo.com/news/why-selling-imperial-blue-makes-122144942.html
Pertanyaan Terkait
Q
Mengapa Pernod Ricard ingin menjual Imperial Blue?A
Pernod Ricard ingin menjual Imperial Blue karena merek ini dianggap mungkin menjadi relik masa lalu dan mereka berfokus pada produk yang lebih inovatif dan berkualitas tinggi.Q
Apa yang membuat pasar whisky di India menarik?A
Pasar whisky di India menarik karena pertumbuhan yang signifikan dan meningkatnya permintaan untuk produk lokal yang berkualitas.Q
Apa yang dimaksud dengan Longitude 77?A
Longitude 77 adalah whisky single malt India yang menonjolkan warisan lokal dan diharapkan dapat bersaing dengan merek internasional.Q
Bagaimana perubahan persepsi konsumen mempengaruhi industri minuman di India?A
Perubahan persepsi konsumen menunjukkan bahwa orang India kini lebih terbuka untuk mencoba berbagai jenis minuman, termasuk produk lokal yang berkualitas.Q
Apa investasi terbaru Pernod Ricard di India?A
Investasi terbaru Pernod Ricard termasuk pembangunan pabrik penyulingan malt terbesar di Asia di Nagpur.