Courtesy of SCMP

China Ciptakan Rekor Panas Plasma Fusi dan Vaksin Nanoteknologi Untuk Kanker

29 Jan 2025, 14.00 WIB

326 dibaca

Dalam berita sains terbaru, para ilmuwan di China telah mencapai pencapaian penting dalam penelitian fusi nuklir dengan menciptakan plasma yang mencapai suhu lebih dari 100 juta derajat Celsius selama lebih dari 1.000 detik. Ini adalah rekor dunia dan menunjukkan potensi untuk menghasilkan energi yang tidak terbatas dan murah di masa depan. Selain itu, para peneliti di China juga telah mengembangkan nanovaksin dari membran sel tumor yang menunjukkan hasil positif dalam mengobati bentuk agresif kanker payudara pada tikus.

Kedua penemuan ini menunjukkan kemajuan besar dalam bidang sains dan teknologi, terutama dalam energi dan kesehatan. Para ahli percaya bahwa inovasi terbuka sangat penting untuk terus mengembangkan teknologi baru, termasuk dalam bidang kecerdasan buatan (AI).

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3296651/chinas-artificial-sun-breast-cancer-vaccine-tests-deepseek-7-science-highlights?module=top_story&pgtype=subsection

Analisis Ahli

Dr. Mei Ling (Fisika Nuklir)

"Rekor ini menunjukkan betapa cepatnya kemajuan teknologi fusi nuklir di China, tetapi fokus pada kestabilan jangka panjang dan efisiensi energi tetap harus menjadi prioritas utama."

Prof. Zhang Wei (Onkologi)

"Vaksin berbasis membran sel tumor sangat inovatif dan berpotensi mengubah pendekatan terapi kanker agresif jika berhasil diterjemahkan ke uji klinis manusia."

Analisis Kami

"Pencapaian suhu plasma fusi selama hampir 18 menit adalah langkah revolusioner yang menandai kemajuan nyata dalam energi terbarukan. Namun, tantangan masih besar dalam mengubah hasil ini menjadi energi yang praktis dan murah, dan penelitian vaksin nanoteknologi membuka jalan baru tapi masih harus diuji lebih lanjut sebelum aplikasinya di manusia."

Prediksi Kami

Dengan pencapaian ini, China kemungkinan akan mempercepat pengembangan reaktor fusi nuklir dan vaksin kanker untuk aplikasi manusia, yang dapat mengubah lanskap energi dan kesehatan di dunia dalam beberapa dekade mendatang.